Langsing Itu 'Anti' Kanker Lho  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Langsing Itu 'Anti' Kanker Lho  
Oct 27th 2011, 01:35

TEMPO Interaktif, Sebuah riset di Boston, Amerika Serikat, menemukan bahwa pola makan ada kemungkinan terkait dengan peningkatan risiko kanker kolorektal pada perempuan. Peneliti dari Simmons College di Boston menemukan pola makan spesifik yang terkait dengan level konsentrasi C-peptida, protein yang meningkatkan risiko perempuan terkena kanker kolorektal.

"Tingginya asupan daging merah, ikan dan minuman manis, tapi rendah kopi, biji-bijan dan produk susu tinggi lemak, secara keseluruhan, tampaknya berasosiasi dengan tingginya level C-peptide dalam darah," kata Teresa T. Fung, dosen nutrisi di Simmons College di Boston. Data tersebut dipresentasikan pada konferensi internasional AACR tentang riset pencegahan kanker, pada 22-25 Oktober 2011.

C-peptida adalah marker sekresi insulin yang dapat diukur di dalam darah. Tingginya kadar insulin ada kemungkinan memicu pertumbuhan dan perbanyakan sel. Salah satu karakteristik utama kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal. Tingginya kadar C-peptide dan insulin, memicu pertumbuhan sel kanker.

"Kanker kolon tampaknya merupakan salah satu jenis kanker yang sensitif terhadap insulin," kata Fung. "Riset ini memberikan gambaran yang lebih utuh tentang apa yang terjadi pada mekanisme dan hubungan antara makanan dan risiko kanker kolorektal."

Fung dan timnya melakukan survei terhadap sejumlah perempuan setiap dua tahun untuk mengetahui informasi kesehatan mereka secara umum , termasuk apakah mereka terdiagnosa kanker kolorektal. Mereka juga meneliti pola makan mereka dengan kuesioner berisi 130 tipe makanan dan menanyakan seberapa sering mereka mengonsumsi makanan tersebut.

Setelah 22 tahun kemudian, terdapat 985 kasus kanker kolorektal dan 758 kasus kanker kolon terdiagnosa di antara para wanita itu. Peneliti menemukan bahwa perempuan yang paling sering mengonsumsi daging merah, ikan dan minuman manis dalam jumlah besar, namun mengasup kopi, biji-bijian dan produk susu tinggi lemak dalam jumlah kecil, memiliki risiko 35 persen terkena kanker kolorektal.

Peneliti juga membandingkan informasi perempuan bertubuh langsing dan aktif dengan perempuan yang kelebihan berat badan dan jarang berolah raga. "Kami menemukan orang yang mengalami kelebihan berat badan atau tidak aktif lebih sensitif terhadap pola makan itu," kata Fung. "Risiko kanker kolorektal mereka lebih tinggi daripada mereka yang langsing dan aktif."

l SCIENCEDAILY | AACR

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post