Olahraga Tak Hentikan Kenaikan Berat Badan Saat Hamil  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Olahraga Tak Hentikan Kenaikan Berat Badan Saat Hamil  
Oct 20th 2011, 07:10

TEMPO Interaktif, New York - Olahraga aman bagi ibu hamil dan bayi yang ada dalam kandungannya. Akan tetapi, hasil temuan terbaru di Brasil menunjukkan kelas kebugaran dan olahraga di rumah tidak akan berpengaruh terhadap berat badan ibu hamil.

Riset yang dilakukan Simony Nascimento dari UNICAMP Medical School di Campinas merekrut 82 wanita bertubuh besar yang tengah hamil antara tiga sampai lima setengah bulan. 

Mereka dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengikuti kelas olahraga setiap minggu dan mendapatkan konsultasi makanan bergizi, kenaikan berat badan, dan berolah raga di rumah atau berjalan kaki yang bisa dilakukan setiap hari. Kelompok yang lain mendapatkan saran prenatal standar, tetapi tidak mendapat informasi mengenai olah raga.

Hasilnya, sebagian dari mereka–yang ikut kelas olahraga maupun yang tidak–mengalami kenaikan berat tubuh melebihi berat yang direkomendasikan. Rata-rata wanita yang mengalami obesitas ini naik antara 11-12 kg di masing-masing kelompok. 

Wanita yang kelebihan berat badan mengalami kenaikan berat sebanyak 11 kg ketika mereka berolah raga dan naik sebanyak 16 kg di kelompok yang tidak berolah raga rutin. Meski demikian, para peneliti mengungkapkan bahwa hal tersebut hanya terjadi pada 14 wanita saja.

Sebagian besar dari para wanita tersebut juga melahirkan dengan operasi caesar. Namun, tidak ada perbedaan kesehatan saat melahirkan, baik ketika sang ibu berolah raga atau tidak. Hasil riset Nascimento dan rekan-rekannya itu dilaporkan di BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynecology.

Temuan tersebut, menurut Dr. Patrick Catalano, peneliti dari School of Medicine di Case Western Reserve University di Cleveland, Amerika, tidak mengejutkan. "Banyak studi yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penambahan berat badan selama kehamilan, baik dari makanan maupun olahraga," kata Dr. Catalano yang tidak terlibat dalam riset tersebut.

Institute of Medicine yang berkedudukan di Amerika menyatakan wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas selama hamil akan meningkatkan peluang untuk melahirkan bayi berukuran besar dan memerlukan operasi caesar. Hal tersebut juga meningkatkan risiko bayi lahir cacat atau malah obesitas, kata para peneliti.

Menurut Dr. Catalano, risiko lain adalah wanita yang mengalami kenaikan berat badan yang besar selama kehamilan akan tetap menjadi gemuk setelah melahirkan. Ia mengatakan, memulai olahraga atau diet makanan dalam pertengahan masa hamil kemungkinan tidak ada gunanya atau tidak sebagus ketika memulai sejak awal kehamilan.

REUTERS I ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post