Liputan6.com, Washington: Berdoa ternyata memiliki banyak manfaat. Penelitian terbaru yang dirilis di Amerika dan Belanda menemukan bahwa berdo'a dapat meredakan emosi, menurunkan sikap agersif, dan mengurangi dampak dari provokasi.
Fakta itu diungkapkan Brad Bushman, seorang profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University yang meneliti kekuatan di balik berdo'a. "Kami menemukan bahwa doa bisa membantu seseorang mengatasi kemarahannya," kata Profesor yang juga sebagai penulis di penelitian ini.
Penelitian yang juga dipublikasikan di Personality and Sosial Psycology Bulletin, menyebutkan bahwa mereka yang melakukan aktivitas berdo'a, dapat membantu mengontrol kemarahan. Terlepas dari agama apa pun.
"Dampak yang kami temukan dalam percobaan ini cukup besar, hasilnya menunjukkan doa benar-benar bisa menjadi cara yang efektif untuk menenangkan kemarahan dan agresi," ujar Bushman kepada Foxnews Kamis (27/10).
Ketika kemarahan muncul, otot menjadi tegang dan otak melepaskan zat kimia yang dapat menyebabkan ledakan energi. Kondisi ini memicu jantung berdetak lebih cepat, meningkatkan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, aliran darah meningkat ke lengan, kaki dan wajah yang membuatnya menjadi memerah.
Saat berdoa dilakukan, biasanya orang akan menjadi lebih tenang dan napas akan berjalan lebih teratur. Kondisi ini adalah positif dan tubuh menjadi lebih rileks sehingga berdampak pada pengendalian emosi.
Meski kegiatan ini kerap dianggap angin lalu belaka, namun ternyata berdoa memiliki manfaat luar biasa. Karena itu, jangan malas untuk berdoa.(MEL)