Tas Bekas Pun Laku Dijual. Simak Kiatnya!
KOMPAS.com — Barang apa yang pasti laku bila dijual? Pertanyaan ini mungkin kerap tebersit dalam benak banyak orang yang ingin mulai berbisnis. Tetapi, siapa sangka, Anda bisa saja tak perlu menjual atau memproduksi barang baru. Barang bekas pun, jika masih sangat layak dipakai, ternyata akan laku dijual. Tiru saja yang dilakukan oleh Dewi Rezer yang memulai usaha bersama sahabatnya, Siti Khairiyyah Sari.
Usaha yang ia mulai sejak awal Januari 2011 ini menjual berbagai macam tas branded seperti Burberry, Christian Dior, Jimmy Choo,Guess, Prada, dan lain sebagainya. Tentu yang ditawarkan adalah tas branded yang asli, bukan yang palsu atau bajakan. "Sampai saat ini masih khusus untuk menjual tas saja. Tas ini merupakan tas second dari para selebriti dan wanita pengusaha di Indonesia sehingga harganya jauh di bawah harga barunya," ungkap Dewi kepada Kompas Female, di STIE Perbanas, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2011).
Ketika disinggung mengapa pilihannya harus tas second milik para selebriti, istri pemain sinetron Marcellino Lefrandt ini pun menjawab, "Fashion dan selebriti sudah merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan. Mereka sudah menjadi acuan gaya berbusana wanita, selain tren yang ada di kota-kota mode dunia. Jadi, pasti barang selebriti bakal jadi incaran, khususnya bagi fans fanatik artis tersebut," bebernya.
Untuk memasarkan produk-produk tas second-nya, Dewi memilih menggunakan jalur online dengan membuka situs bernama Bebelian.com. Dipilihnya jalur online ini tak lain karena bisnis online saat ini memang tengah naik popularitasnya, di samping Dewi sendiri juga gemar berselancar di dunia maya.
Bagi Dewi, salah satu keuntungan yang diperoleh dengan berbisnis secara online ini karena risiko kerugian yang terbilang minim. Keuntungan lain, sebagai selebriti, ia telah memiliki networking yang luas sehingga dengan mudah menerima informasi mengenai para selebriti yang ingin menjual koleksi tasnya. Untuk melengkapi koleksi toko tas online-nya ini, Dewi berburu tas milik teman-temannya dari kalangan seleb, seperti Happy Salma, Shanty, Koming, Andhara Early, dan pengusaha seperti Dina Lestari, Fitri Wahab, dan Verushcka Nadja. Sistem yang diterapkan Dewi dalam memasarkan tas second ini adalah titip jual.
Dalam bisnis online, kepercayaan pelanggan merupakan hal yang paling penting. Maka, kejujuran dari si penjual menurut Dewi juga sangat dibutuhkan. "Sebagian besar orang takut belanja online karena takut akan seperti 'membeli kucing dalam karung'. Karena itu, saya coba terapkan komunikasi yang sejujurnya kepada pelanggan saya," ungkap Dewi yang menjual tas-tas branded tersebut dari harga Rp1 juta hingga puluhan juta rupiah.
Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, melalui website-nya ibu satu putri berusia empat tahun ini juga menyebutkan kondisi barang yang sebenarnya. Misalnya, barang memiliki cacat atau kekurangan seperti terkena noda, tergores, atau ada benda yang sudah hilang ataupun rusak. Dengan cara ini, pelanggan tak akan merasa kecewa atau tertipu. Dewi juga menawarkan cara merawat tas tersebut agar barang tetap awet dan apik di tangan pembeli.
"Sampai sekarang, pelanggan responsnya baik dan tidak ada yang kecewa dengan barang yang diterima," katanya.
Dewi rupanya sangat menggantungkan bisnisnya pada teknologi. Selain membangun website, ia juga masih mempromosikan koleksi tasnya melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. "Awal-awalnya saya tidak terlalu memikirkan untung yang besar dari usaha, asal bisa menutupi modal saja itu sudah cukup," tambahnya.