Pemeriksaan kolesterol (dok. Corbis)
VIVAnews - Kerap kali kita dipusingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah. Banyak cara sudah dicoba untuk menurunkannya, tapi tidak berhasil. Dari semua cara yang dilakukan, mungkin mengatur pola makan adalah yang tersulit.
Pasalnya, makanan Indonesia dalam proses pengolahannya banyak menggunakan minyak kelapa, santan, dan lemak hewani. Semuanya mengandung kolesterol tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Hellena Gylling, MD, PhD, pakar obat dari Universitas Helsinki, Finlandia, olahraga dan makan sehat saja tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesteror dalam waktu singkat. Ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan tambahan dengan kandungan plant stanol ester, yang mampu menurunkan 11 persen kolesterol jika dikonsumsi 2 gram dalam dua minggu.
"Plant stanol ester adalah senyawa dari tumbuhan yang menyerupai kolesterol sehingga mampu menggantikan kolesterol dalam proses penyerapan di usus," katanya dalam seminar Plant Stanol Ester : A Novel Dietary Component in Lowering Cholesterol to Improve Cardio-Vascular Health di Jakarta.
Biasanya, dokter akan memberikan obat penurun kolesterol yang bekerja pada pembentukan kolesterol. Namun, obat ini dinilai tidak efektif karena hanya mampu menurunkan kolesterol dalam 12 minggu. Sedangkan plant stanol ester, menurut Hellena, mampu menurunkan kadar kolesterol setelah mengonsumsi selama 2 minggu.
Kesamaan bentuk molekul antara plant stanol ester dan kolesterol menyebabkan proses penyerapan kolesterol oleh usus, bisa digantikan. Penyerapan kolesterol akan berkurang, karena digantikan dengan plant stanol ester. Biasanya, tubuh akan menyerap 50 persen kolesterol dari asupan makanan dan mengeluarkan sisa 50 persen kolesterol melalui feses. Ketika manusia mengonsumsi plant stanol ester, kolesterol yang diserap tubuh berkurang menjadi 20 persen dan sisanya dikeluarkan melalui feses. Plant stenol ester telah diuji sejak 1995. Lebih dari 60 penelitian mengatakan bahwa zat tersebut mampu menurunkan kadar kolesterol tanpa adanya efek samping bagi tubuh. Senyawa ini juga terdapat dalam tubuh manusia dalam jumlah yang sangat kecil.
"Untuk menurunkan kadar kolesterol, manusia memerlukan 2 gram plant stanol ester setiap hari. Kalau tidak, plant stanol ester tidak akan bekerja dengan efektif," kata Helena.
Sayangnya, kadar plant stanol ester dalam buah dan sayur sangat sedikit, dengan kadar paling tinggi hanya 100 miligram. Sebagai perumpamaan, untuk memenuhi kebutuhan 2 gram plant stanol ester, manusia harus mengonsumsi 500 buah kiwi per hari. Jumlah yang tidak mungkin dikonsumsi manusia setiap hari.
Karena itulah, plant stanol ester ditambahkan pada produk makanan seperti margarin, yogurt, smoothies, es krim, roti dan lain-lain. Di Indonesia, plant stanol ester ini dapat ditemukan pada produk smoothies dalam kemasan dengan berbagai macam rasa.
Perlu juga diketahui, mengonsumsinya secara berlebihan tidak akan memberikan efek samping. Itu karena, tubuh hanya menyerap sejumlah plant stanol ester yang dibutuhkan.
Menurut penelitian, plant stanol ester bahkan dapat dikonsumsi hingga 9 gram per hari dan dapat menurunkan hingga 18 persen kolesterol setelah 2 minggu.Namun, Hellena belum dapat memastikan jika jumlah asupan lebih dari 9 gram dapat menurunkan lebih banyak kadar kolesterol dalam tubuh.
Jadi, tak perlu bingung lagi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Anda hanya perlu menambah asupan plant stanol ester dalam menu makanan, di samping rutin melakukan olahraga, dan tetap menerapkan gaya hidup sehat.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }