Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Bayi Gemuk Berisiko Derita Obesitas
Nov 11th 2011, 03:49

Jum'at, 11 November 2011, 10:49 WIB

Anda Nurlaila

VIVAnews - Risiko obesitas seorang anak kini dapat diprediksi berdasarkan ukuran tubuh selama lahir dan tumbuh. Sebuah studi terbaru menemukan, grafik pertumbuhan bayi dapat digunakan sebagai prediktor kegemukan anak di kemudian hari.

Berat badan dan panjang anak anak usia 0-3 tahun ditempatkan dalam grafik pertumbuhan sebagai persentil. Sebuah persentil menunjukkan perbandingan antara ukuran tubuh anak laki-laki dan perempuan pada usia yang sama.

Artinya, berat seorang anak yang berada di persentil 30 persen menunjukkan bahwa beratnya lebih tinggi daripada 30 persen anak, namun lebih rendah daripada 70 persen anak lainnya.

Seorang balita yang berada di persentil 95 atau di atasnya, dianggap kelebihan berat badan dan lebih cenderung menjadi gemuk pada saat berusia 10 tahun. Namun, para ilmuwan menemukan anak-anak yang menunjukkan kenaikan lebih dari dua poin persentil saat berusia 0-2 tahun juga berisiko gemuk di kemudian hari.

Bayi yang paling rentan mengalami obesitas adalah mereka yang naik dua persentil selama enam bulan pertama kehidupan.

Riset yang dilakukan di AS ini melibatkan lebih dari 44 ribu bayi selema satu dekade, 1980-2008. Rekam jejak anak-anak ini kemudian diikuti hingga mereka berusia dua, tiga, lima hingga 10 tahun.

Elsie Taveras, pemimpin studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives Pediatrics and Adolescent Medicine mengatakan, temuan ini dapat digunakan sebagai panduan bagi dokter untuk mengenali bayi yang berisiko gemuk di masa kanak-kanak. Gunanya, membantu membendung epidemi obesitas di tahap awal.

Taveras yang juga Direktur pencegahan obesitas di Rumah Sakit Anak di Boston mengatakan, "Kita tidak boleh berpikir bahwa itu hanya lemak bayi. Mereka akan tumbuh dengan tubuh yang gemuk," katanya kepada Daily Mail.

Meskipun studi lain menyimpulkan bahwa bayi yang memiliki indeks massa tubuh paling tinggi tumbuh paling cepat, mereka juga lebih cenderung gemuk di kemudian hari.

Tak seperti orang dewasa yang dapat berdiet untuk mencegah obesitas, bayi perlu perawatan khusus untuk mempertahankan berat badan yang proporsional dan mencegah obesitas. Berikut beberapa diantaranya:

1. Menyusui bayi selama mungkin 2. Memperhatikan isyarat lapar maupun kenyang bayi 3. Hindari minuman manis dan mengandung gula berlebih 4. Tidak memperkenalkan makanan padat sebelum bayi berusia empat bulan 5. Pastikan bayi tidur selama 12 jam atau lebih dalam periode 24 jam 6. Biarkan bayi bergerak ketimbang membatasi gerakan mereka hanya di kursi maupun di kereta dorong 7. Hindari paparan iklan makanan dengan membatasi waktu di depan televisi

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post