KapanLagi.com - Artikel sebelumnya:
Bone Check: Tulang Padat, Tulang Kuat IIFaktor Penyebab dan Pencegahan
Seperti sudah dijelaskan di atas, osteoporosis adalah proses alami. Berikut ini adalah faktor penyebab terjadi osteoporosis yang dikeluarkan oleh PERWATUSI:
1. Faktor usia. Pertambahan usia memang tidak bisa kita hindari. Usia rawan bagi wanita terkena osteoporosis adalah masa pre-menopause dan menopause. Menabung kalsium sejak usia dini disarankan sebelum mencapai usia 35 tahun.
2. Mengonsumsi obat-obatan yang mengandung kortikosteroid dalam jangka waktu lama. DR. B rilliantono menjelaskan, obat-obatan juga berpengaruh mengurangi cadangan kalsium. "Obat-obatan yang dimaksud adalah obat asma, tiroid, lupus, ginjal, penyakit jantung dan kanker. Radiasi yang dilakukan pada penderita kanker juga berpengaruh besar," ucapnya. Maka, biasanya pemberian obat-obatan ini oleh dokter juga dibarengi dengan pemberian suplemen kalsium berdosisi tinggi.
3. Gaya hidup kurang sehat. Gaya hidup kurang sehat seperti merokok, minum kopi dan minum minuman beralkohol bisa mengurangi tabungan kalsium pada tulang. Selain itu, makanan yang terlalu asin juga bisa menghambat penyerapan kalsium oleh tubuh.
4. Kurang asupan kalsium. Asupan kalsium terbaik adalah dari sumber makanan/minuman alami seperti susu dan produk turunannya, ikan teri, sarden, dan mackerel, kacang-kacangan dan sayur-sayuran hijau dan buah-buahan sitrus. Dari bahan makanan tersebut, teri memiliki kandungan kalsium paling tinggi yaitu 1200 mg. Bandingkan dengan sayuran hijau seperti brokoli, daun pepaya dan daun ubi yang 'hanya' mengandung 400 mg atau sepertiganya saja. Selain itu makanan fito-estrogen seperti tempe, tahu, juga sangat baik.
5. Kurang aktivitas fisik. Berolahragalah secukupnya. DR. Briliantono menyarankan, untuk meningkatkan kepadatan tulang dengan olahraga setidaknya 4 jam dalam seminggu sangat penting. Bagi manusia lanjut usia, olah tubuh paling baik adalah jalan pagi dan senam ringan seperti wai tan kung atau taichi.
6. Menstruasi tidak teratur. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, hormon estrogen punya pengaruh besar terhadap kepadatan massa tulang.
7. Kurang paparan matahari. Vitamin D memiliki fungsi 'merekat' kalsium ke tulang di dalam tubuh. Kalsium dalam tubuh bersifat pasif. Untuk mengaktifkannya, diperlukan vitamin D. Yang paling baik adalah paparan sinar matahari sebelum jam 9 pagi dan sesudah jam 4 sore. Jangan heran jika orang yang berada di wilayah tropis seperti Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis lebih rendah ketimbang yang berada di wilayah dingin yang jarang memiliki sinar matahari.
Jenis Osteoporosis
1. Osteoporosis primer, terbagi 2 yaitu osteoporosis primer tipe I, berhubungan dengan berkurang dan atau terhentinya produksi hormon. Sementara osteoporosis primer tipe II berhubungan dengan senile atau usia tulang.
2. Osteoporosis sekunder, disebabkan berbagai penyakit tulang (chronic rheumatoid arthritis, TBC spondilitis, osteo malacia, dan sebagainya), penggunaan obat-obatan kortikosteroid dalam jangka waktu lama, astronot tanpa gaya berat, muscle paralyzed, tidak bergerak dalam waktu lama, hipertiroid, dan sebagainya.
Dampak Penderita Osteoporosis
Faktor fisik. Bentuk atau postur tubuh mengalami perubahan, seperti menjadi lebih pendek atau bongkok karena terjadi pemadatan tulang.
Faktor psikis atau kejiwaan. Keterbatasan gerak bisa mengakibatkan stres karena keinginan beraktivitas terhalang.
Faktor ekonomi. Untuk pengobatan, pasien mengalami gangguan finansial karena harus membeli obat-obatan yang harganya cukup mahal.
Faktor sosial. Apabila sudah terjadi osteoporosis, bahkan sudah mengalami fracture atau patah tulang, akan terjadi keterbatasan gerak sehingga memerlukan bantuan orang lain dan menghambat proses sosialisasi dengan lingkungan. (Fitness/wsw)
Source: Fitness Magazine, Edisi Oktober 2011, Halaman 78
.png)
