Indonesia Tamu Kehormatan di International Fair of Muslim World

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Indonesia Tamu Kehormatan di International Fair of Muslim World
Nov 2nd 2011, 02:54

KOMPAS.com - Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mendapatkan kehormatan untuk ambil bagian dalam ajang Internastional Fair of Muslim World yang diselenggarakan di Le Bourget Exhibition Center Paris, Perancis, pada tanggal 17-19 Desember 2011. Event ini diselenggarakan oleh Union Des Mussulmans De France (Perkumpulan Masyarakat Muslim Perancis). Selain dikenal sebagai kota mode dunia, Paris ternyata juga memiliki populasi masyarakat Muslim terbesar, yaitu sekitar 6 juta jiwa.

Sebagai tamu kehormatan, Indonesia diberi kesempatan untuk memberikan pengantar dalam upacara pembukaan International Fair of Muslim World ini. "Ini berarti Indonesia masih punya tempat khusus di mata dunia. Oleh karena itu akan kami tunjukkan kepada dunia bahwa karya desainer muslim Indonesia itu bagus. Acara ini juga bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode busana muslim dunia," ungkap Edy Putra Irawady, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Republik Indonesia, saat press conference Panggung Pertama Fashion Muslim Indonesia di Pusat Mode Paris, di Gedung Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2011) lalu.

Acara yang didukung oleh Indonesia Islamic Fesyen Consortium (IIFC), Asosiasi Industri kreatif Islami Indonesia (AIKII), dan Yayasan Muslimah Beauty (YMB) ini akan memboyong 13 desainer muslim ke Paris. "Ada banyak desainer yang ambil bagian dalam acara ini, namun berdasar hasil seleksi ada 13 desainer yang akan menampilkan karyanya di Paris nanti," tukas Taruna Kusmayadi, Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI).

Ketigabelas desainer tersebut adalah Irna Mutiara, Dian Pelangi, Nuniek Muwardi, Monika Jufry, Anne Rufaidah, Hannie Hananto, Jenny Tjahyawati, Najua Yanti, Malik Moestaram, Nieta Handayani, Merry Pramono, Boyonz Ilyas, dan Amy Atmanto. Masing-masing desainer akan menampilkan 10 busana muslim. Hampir semua desainer akan merancang busana muslim dengan mengolah kain-kain tradisional Indonesia.

Acara ini juga akan diikuti oleh Muslimah Beauty 2011, Dika Restiyani, dan ikon Wardah kosmetik, Inneke Koesherawati, pakar ekonomi syariah Adiwarman Karim, dan beberapa cendekiawan muslim Indonesia. "Selain untuk fashion show, di sana kami juga akan melakukan beberapa acara silaturahim di mesjid terbesar di Eropa, yaitu Mosque Grande de Paris, bersama dengan masyarakat muslim lainnya, dan sharing tentang pemahaman Islam, sampai perbankan syariah," tukas Edy.

Tujuan akhir dari keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini adalah untuk memperkenalkan budaya Islami dari Indonesia yang diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai pusat mode busana muslim dunia pada tahun 2020. Oleh karena itu, para desainer akan mengadakan penjualan berbagai busana muslim yang ditampilkan saat peragaan busana. Nuniek Muwardi bahkan akan menghadirkan boneka barbie muslimah yang cantik hasil kreasinya.

"Penjualan di Paris ini nantinya akan menjadi toko percontohan bagi masyarakat Paris yang berminat pada busana muslim Indonesia. Sehingga diharapkan nantinya jika busana ini bisa 'menggoda' dunia untuk membeli di Indonesia, secara tidak langsung akan membuat perekonomian Indonesia meningkat. Jadi kerjasama ini akan saling menguntungkan ke depannya," tukas Edy.

* Ingin mengetahui problema ibu bekerja, tips gaya dan menjaga kebugaran, baca Lipsus Working Mom.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post