KOMPAS.com - Kemampuan untuk merekrut karyawan terbaik, serta penguasaan teknologi terbaru terbukti menjadi dua kualitas terpenting yang harus dimiliki perempuan yang ingin menjadi atasan yang baik. Demikian disampaikan oleh Sallie Krawcheck, mantan pejabat Bank of America dan penasihat Gedung Putih, saat menyampaikan pidatonya dalam Women's Forum di Deauville, Perancis, pertengahan Oktober lalu.
Forum yang juga menghadirkan COO Facebook Sheryl Sandberg, editor International Herald Tribune Alison Smale, dan sejumlah pengusaha dari seluruh dunia, ini antara lain juga membahas mengenai penyelesaian masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan etika dalam perubahan teknologi kesehatan yang begitu pesat (seperti program bayi tabung).
"Ini merupakan event yang hebat," tutur Antony Jenkins, CEO kelompok retail banking Barclays, yang menjadi salah satu sponsor event tersebut. "Pertama-tama, melihat perempuan berbakat yang sangat enerjik ini, dan juga karena topik-topik yang dibicarakan dengan cara yang intens dengan perspektif yang sama sekali berbeda."
Jenkins menyatakan ingin mendukung organisasi seperti ini karena ia meyakini bahwa tim yang menjunjung tinggi keberagaman akan mendapatkan hasil yang lebih baik. Sekitar sepertiga dari manajemen senior dalam bisnis Barclaycard dan bank ritel di Inggris dipegang oleh para perempuan. "Kami juga telah menetapkan target bahwa 25 persen dari anggota dewan kami adalah perempuan, sebelum tahun 2015," tambahnya.
Apa yang harus diketahui oleh pemimpin perempuan? Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh beberapa perempuan paling berpengaruh di dunia ini, antara lain Diana Farrell, Direktur McKinsey & Company (mantan Deputy Assistant untuk Presiden Economic Policy di Gedung Putih), dan Sallie Krawcheck, mantan Global Wealth and Investment, Bank of America. Menurut mereka, calon pemimpin perempuan harus mengetahui lima hal berikut:
1. Berikan kepercayaan, tapi selalu periksa hasil kerjanya. Berdayakan anak buah Anda, dan berikan mereka kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide. Namun, secara rutin lakukan monitor hasil kerja mereka.
2. Sadari bahwa Anda tidak akan selalu sempurna setiap hari. Bergeraklah cepat dalam menjalankan pekerjaan. Raih target yang Anda inginkan dengan energi Anda tersebut.
3. Belajar untuk selalu tegar. Setiap perempuan pasti akan mengalami pasang surut dalam kehidupan. Berusahalah untuk selalu tegar dalam situasi apapun.
4. Berikan feedback sedini dan sesering mungkin. Berikan pujian akan kesuksesan karyawan, tapi biarkan mereka tahu ketika mereka melakukan kesalahan.
5. Rekrutlah karyawan yang tepat. Saat mewawancara, jangan hanya bertanya mengenai kesuksesan atau prestasinya. Tanyalah mengenai kegagalan dan kesalahan yang pernah dilakukan calon karyawan tersebut, dan bagaimana mereka bangkit dari kegagalan tersebut.
Sumber: Marie Claire