Jakarta (ANTARA News)- Kardiolog terkemuka, Thomas R. Behrenbeck, mengatakan, penyakit kardiovaskular cukup tinggi di Indonesia dan negara lainnya sehingga diperlukan perhatian serius untuk mengatasi penyakit tersebut.
Individu dan masyarakat harus lebih serius menangani penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dalam upaya mencegah atau mengurangi angka kematian yang cukup tinggi, kata pakar Thomas Behrenbck pada seminar berjudul "Hand in Hand for Healthier Hearts" di Jakarta, Rabu.
Seminar awam yang dilaksanakan dalam sehari itu merupakan bagian dari kerja sama antara Eka Hospital dengan Mayo Clinic, AS.
Thomas R. Behrenbeck dari Divisi Kardiovaskular Mayo Clinic, AS - salah satu rumah sakit pusat rujukan dan pusat riset dunia- dengan tema "East Meets West" dalam keterangan persnya mengatakan, pengendalian itu bukan hanya pada aspek kuratif dan rehabilitatifnya saja, tetapi juga pada aspek preventifnya.
"Kita harus mengurangi akibat penyakit kardiovaskular tidak hanya melalui terapi yang lebih baik, namun juga yang lebih penting adalah peran serta setiap individu, " tegas R. Behrenbeck.
Penyakit kardiovaskular telah menjadi salah satu masalah penting kesehatan masyarakat Indonesia dan merupakan penyebab kematian yang utama.
Data Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) menyebutkan pada 2030 sekitar 23,6 juta penduduk dunia diperkirakan meninggal karena penyakit kardiovaskular. (H.CS/A011)