Liputan6.com, South Dakota: Kesepian sering dikaitkan dengan terganggunya kesehatan mental. Ternyata, kesepian juga dapat menyebabkan sulit tidur atau insomnia. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Chicago, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Penelitian melibatkan 95 penganut aliran Hutterit berusia lanjut sebagai partisipan. Aliran itu mewajibkan penganutnya, untuk memenuhi kebutuhan bersama secara mandiri dan melarang mereka untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
Untuk mengukur lamanya waktu tidur malam, para partisipan diminta untuk mengenakan gelang yang dapat mendeteksi tekanan darah. Naiknya tekanan darah merupakan indikator tepat dari sedikitnya waktu tidur yang dihabiskan.
Ditemukan, setengah dari partisipan mengalami kenaikan darah. Meski sebagian besar menolak merasa kesepian, para peneliti mencatat adanya hubungan erat antara perasaan kesepian akibat terisolasi dari dunia luar dengan kesulitan untuk mendapatkan tidur malam berkualitas.
"Penelitian kami menambah satu lagi akibat buruk dari kesepian, yang memengaruhi baik kesehatan fisik maupun mental," kata pimpinan penelitian, Lianne Kurina.
Pelitian sebelumnya menemukan, kesepian juga dapat memengaruhi kestabilan berat badan. Seseorang yang merasa kesepian akan melampiaskan perasaannya tersebut, dengan makan makanan yang manis atau berlemak.
Efek yang ditimbulkan tidak hanya sampai di situ. Setelah tidak dapat mengontrol pola makan yang berimbas pada kenaikan berat badan, seseorang tersebut akan tambah depresi dan tidak percaya diri tatkala dirinya menyadari penambahan bobot tubuhnya. Bahkan, ini semua akan berujung pada deperesi yang mengancam kesehatan jiwa [baca: Kesepian Bisa Buat Berat Badan Naik].(Zeenews/SHA)