Kisah Perancang Gaun Middleton Jaga Rahasia

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Kisah Perancang Gaun Middleton Jaga Rahasia
Nov 3rd 2011, 04:30

Kamis, 3 November 2011, 11:30 WIB

Pipiet Tri Noorastuti

VIVAnews - "Ini adalah kisah penyimpanan rahasia terbaik di dunia fashion yang pernah ada," demikian kata sejumlah pengamat fashion soal gaun pengantin Kate Middleton. Misteri gaun rancangan Sarah Burton itu tetap terjaga hingga sang putri melangkah keluar dari hotel, saat hendak menuju Westminster Abbey.

Bagaimana Sarah Burton berhasil menjaga misteri gaun tersebut di tengah intaian paparazzi dan pekerja media hiburan yang terus menyajikan spekulasi?

Burton mengatakan bahwa ia berkomitmen menjaga rahasia yang diembannya. Bahkan, orangtuanya sampai tak menyadari bahwa ia sedang bekerja menyelesaikan gaun pengantin putri kerajaan. Burton tak memberi tahu siapapun, kecuali sekelompok kecil orang yang ikut terlibat menyelesaikan desain bersamanya.

Burton mengaku senang karena mampu menjaga misteri itu. "Sungguh luar biasa bisa menyimpan rahasia itu, di tengah kondisi masyarakat yang senang berbicara tentang semua hal. Apalagi saat itu hampir semua orang bertanya-tanya dan terus mencari tahu bocoran gaun pengantin Kate," katanya kepada Majalah Vogue, seperti dikutip Daily Mail.

Orangtua Burton, Anthony dan Diane Heard, juga baru mengetahui keterlibatan putrinya beberapa menit menjelang pernikahan sang putri dengan Pangeran William.

Menyanggupi permintaan kerajaan untuk menjaga rahasia, Burton memiliki trik agar keterlibatannya tak terendus media. "Karena tim inti saya tahu, tak masalah bagi saya untuk menghilang lalu muncul kembali, lalu menghilang lagi," kata wanita yang meneruskan kiprah rumah mode Alexander McQueen.

Spekulasi baru mengarah ke Burton setelah paparazzi menangkap sosoknya menyelinap ke dalam hotel tempat Kate menginap, malam menjelang upacara pernikahan. Burton masuk mengenakan mantel tebal dan topi berbulu yang hampir menutupi wajah. Namun, spekulasi itu tak mendapat konfirmasi dan baru terjawab esok paginya.

Burton memadukan renda French Chantilly dan English Cluny ke dalam detail gaun satin seharga £250 ribu atau Rp3,4 miliar itu. Pembuatan rendanya sendiri menggunakan teknik  warisan Irlandia yang populer tahun 1920-an.

Ia mengkreasikan detail lengkungan dan lipatan yang membuat rok mengembang sempurna. Di ujung rok, ia menambahkan buntut sepanjang 2,7 meter sesuai desain gaun pernikahan modern. Di bagian korset, ia menempelkan 58 kancing yang dibalut bahan organza. Sementara kerudung berbahan lapisan lembut tulle sutra dengan sulaman bunga yang dibuat tangan oleh The Royal School of Needlework.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post