Liputan6.com, Oslo: Mengonsumsi daging merah yang dimasak terlalu matang justru dapat memicu serangan berbagai kanker kandung kemih. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Norwegian Institute of Public Health, Oslo, Norwegia, baru-baru ini.
Dalam penelitian ini ditemukan, risiko kanker 81% lebih besar pada orang yang gemar mengonsumsi daging yang dimasak matang, seperti digoreng, dipanggang, atau dibakar. Daging yang diolah terlalu matang (well-done) akan menghasilkan senyawa kimia karsinogen yang diyakini akan memicu kanker.
"Pengolahan daging sendiri akan mengaktifkan senyawa kimia. Karsinogen, zat penyebab kanker, yang juga disebut sebagai mutagen makanan, aktif saat daging diproses pada suhu tinggi saat menggoreng atau memanggang," tulis pimpinan penelitian dalam laporan penelitian, yang diterbitkan oleh Daily Express.
Zat penyebab kanker, yang disebut mutagen makanan, terjadi pada suhu tinggi saat menggoreng atau memanggang.
Para ahli menegaskan, bukan cuma daging sapi dan daging babi, melainkan ikan dan ayam pun bila diolah terlalu matang juga memiliki risiko kanker yang sama. Karena itu, disarankan untuk mengolah daging tidak terlalu matang dengan cara mengurangi temperatur api saat memasak. (Zeenews/Vin)