Liputan6.com, Mumbai: Makan dengan diselingi minum kerap kali dilakukan untuk membantu makanan tertelan ke dalam tenggorokan. Ternyata hal itu tidak baik bagi tubuh karena minum saat makan dapat menghambat pencernaan perut. Berdasarkan sebuah penelitian, kebiasaan itu juga bisa menyebabkan peningkatan insulin yang dapat mengikat lebih banyak lemak di tubuh.
Shonali Sabherwal, ahli makrobiotik dari India, mengatakan, "kebanyakan orang minum sambil makan. Teorinya adalah bahwa hal itu membuat makanan turun lebih cepat. Tetapi orang-orang tidak tahu kebiasaan itu buruk bagi tubuh dan sistem pencernaan mereka."
Perut memiliki kemampuan untuk tahu kapan akan makan dan segera mulai melepaskan cairan pencernaan. Jika mulai minum air pada saat yang sama, dapat mengikis cairan pencernaan yang telah dirilis untuk mencerna makanan. Akhirnya hal itu akan menghambat kerja sistem pencernaan. Air yang dikonsumsi saat makan akan diserap oleh dinding lambung. Penyerapan ini akan terus terjadi sampai cairan pencernaan terkonsentrasi cukup untuk mulai mencerna makanan.
Kemudian konsentrasi zat menjadi lebih tebal daripada isi makanan di lambung. Hal ini menyebabkan cairan lambung menjadi lebih sedikit untuk dilepaskan dalam mencerna makanan. Akibatnya, makanan yang tidak dicerna akan masuk ke dalam sistem karena akan diserap oleh dinding lambung. Sehingga menyebabkan refluks asam dan "heart burn" atau panas sensasi di dada.
Untuk menghindari minum sambil makan, lebih baik hindari makanan yang terlalu asin atau dapat menyebabkan rasa haus dan dapat membuat Anda makan banyak. Selain itu, cobalah untuk makan secara perlahan.(medicmagic/ULF)