Membalut Tubuh dengan Santapan Lezat

Rabu, 2 November 2011, 14:18 WIB

Pipiet Tri Noorastuti, Febry Abbdinnah

VIVAnews - Lady Gaga mungkin populer dengan gaun dagingnya, namun sebuah museum di Berlin telah mengadaptasi konsep tersebut untuk membuat pakaian-pakaian yang berasal dari bahan-bahan makanan.

Kostum-kostum aneh termasuk tunik gurita, rok mini rumput laut, dan gaun cokelat adalah gagasanan koki berbintang Michelin, Roland Trettl. Kostum tersebut dipamerkan di Museum Komunikasi Berlin lewat 50 karya foto hasil bidikan Helge Kirchberger.

Pameran 'Fashion Food' tersebut berharap untuk dapat mengekplorasi konsumerasi, serta meruntuhkan tembok penghalang antara seni dan makanan.

"Foto-foto tersebut bukanlah foto porno melainkan menonjolkan sisi erotis dan provokatif sehingga memicu pertanyaan," ujar Direktur Museum, Lieselotte Kugler, dikutip Daily Mail. Beberapa pakaian tidak hanya menggoda secara visual, tetapi juga di dirancang mewakili makanan seimbang dan bergizi.

Hal ini terlihat pada rancangan 'Russian Lardo' yang terbuat dari setelan daging dengan scarf yang terbuat dari pasta tinta cumi-cumi, dan hiasan kepala yang terbuat dari selada dan cabai.

Lucunya, setelah pemotretan selesai, makana-makanan yang digunakan pada pakaian digunakan kembali untuk membuat masakan lezat. "Sebagian besar bahan makanan tersebut digunakan kembali. Gurita dimasak 3-4 jam hingga lunak dan pasta direbus kembali," ujar Kugler.

Menjijikkan? Kugler mengatakan bahwa sesi pemotretan hanya memakan waktu 2 menit, setelahnya bahan makanan tersebut langsung dimasak.

  • VIVAnews '+ ''+ ''+ ''+ 'Silahkan mengisi kode pengaman yang sesuai dengan gambar di atas.'+ ''+ ''+ ''+ '' ); clicked++; $("[id^=replyButton_]*").click(function(){ var captchaCode = $("[id^=captcha_code_]*").val(); var textReply = $("[id^=comment_2_]*").val(); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/insertReply/", data: "captcha_code=" + captchaCode + "&comment_reply=" + textReply + "&parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ $('#replyBox_' + divId).remove(); $('#replyAlert_' + divId).html(msg); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=replyLink_]*").click(function(){ $('#replyBox_' + divId).hide(); }); } }); }); $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ var currentId = $(this).attr('id'); var divIds = currentId.split("_", 3); var divId = divIds[1]; var clicked = 0; $('#moreBox_' + divId).show(function(){ clicked++; $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/moreComment/", data: "parent_id=" + divId + "&article_id=" + articleId, success: function(msg){ //$('#moreBox_' + divId).html(msg); $('#replyContent_' + divId).html(msg); //alert(msg + '-' +articleId + 'a'); } }); }); if(clicked==1){ $("[id^=moreLink_]*").click(function(){ //$('#moreBox_' + divId).hide(); $('#replyContent_' + divId).hide(); }); } }); });