Orangtua Berkacamata, Anak Pun Bermata Minus?

KOMPASfemale
KOMPASfemale
Orangtua Berkacamata, Anak Pun Bermata Minus?
Nov 9th 2011, 12:50

KOMPAS.com - Menonton televisi terlalu dekat bisa merusak mata? Kalau menjerengkan mata, mata Anda akan jereng seterusnya? Hm... berbagai kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari konon dapat mengancam kesehatan mata. Untuk mengetahui kebenaran mitos-mitos tersebut, mari kita tahu faktanya.

Duduk terlalu dekat di depan televisi tak baik untuk kesehatan mata Pernyataan ini sudah lama sekali kita dengar. Namun, belum ada bukti yang menyebutkan bahwa menonton televisi dalam jarak begitu dekat bisa merusak penglihatan kita. The American Academy of Ophthalmology (AAO) mengatakan bahwa anak-anak sebenarnya bisa menatap ke layar televisi dalam jarak dekat tanpa mengalami kelelahan mata. Tidak heran, mereka punya kebiasaan duduk dekat di depan televisi, atau membaca dengan jarak yang juga dekat. Namun jika anak selalu menonton atau membaca begitu dekat dengan obyeknya, ada kemungkinan ia mengalami rabun jauh.

Kalau menjerengkan mata, Anda tidak bisa mengembalikannya seperti semula Tenang, Anda akan tetap cantik meskipun baru menjerengkan mata dalam waktu lama. Tetapi jika anak Anda menjerengkan satu matanya terus-menerus, ada baiknya Anda mengajaknya memeriksakan diri ke dokter mata.

Jika orangtua berkacamata, anak pun kelak akan berkacamata Hal ini kadang-kadang benar adanya. Jika Anda membutuhkan kacamata agar dapat melihat lebih baik, atau mengalami kondisi mata tertentu (seperti katarak), anak-anak kemungkinan akan mewarisi hal tersebut.

Makan wortel bisa memperbaiki penglihatan Wortel memang mengandung vitamin A, yang diperlukan untuk kesehatan mata. Namun, Anda tak harus mengonsumsi wortel terus-menerus. Ada banyak makanan lain yang kaya vitamin A, seperti asparagus, brokoli, labu, jagung, alpukat, bayam, bahkan susu. Dengan mengonsumsi makanan yang beragam pun, Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin A untuk kesehatan mata.

Terlalu lama menatap komputer bisa merusak mata Menurut AAO, penggunaan komputer tidak akan membahayakan mata. Namun, ketika menggunakan komputer dalam waktu lama, kedipan mata akan berkurang dari biasanya (seperti saat membaca). Hal ini akan membuat mata kering, dan mengakibatkan kelelahan mata. Untuk menghindarinya, coba berhenti dulu menatap komputer setelah beberapa jam.

Terlalu sering memakai kacamata akan membuat mata bergantung padanya Kelainan pada mata, seperti mata minus, plus, atau astigmatism (kerusakan pada mata) bisa berubah ketika anak bertambah besar. Banyak hal yang bisa menyebabkannya, namun kebanyakan disebabkan oleh faktor genetik, meskipun anak sudah memakai kacamata sejak awal (atau belakangan). Memakai kacamata tidak akan membuat kondisi mata makin parah.

Sumber: KidsHealth

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post