KOMPAS.com - Terbutakan oleh cinta, salah mengambil keputusan berulang kali, setia pada satu pria yang sebenarnya tak membuatnya bahagia, intuisi kuat ingin mengakhiri hubungan namun memilih bertahan, inilah sejumlah masalah yang dialami perempuan pintar karena terjebak dalam emosinya tentang cinta.
Jatuh cinta namun tak bahagia kerap dialami perempuan tipe ini, lantaran ia selalu mencari alasan untuk bertahan. Termasuk menjustifikasi dan merasionalisasikan berbagai hal yang dialami dan dirasakannya. Meski jauh di dalam lubuk hatinya, ia ingin membebaskan diri dari perasaan cinta yang tak membahagiakan tersebut.
Pilihan untuk bertahan pada suatu hubungan, meski merasa tak bahagia, merupakan tanda bahwa Anda terjebak dalam emosi yang membutakan. Meski berpendidikan, namun ketika seorang perempuan tak mampu berpikir logis untuk membuat pilihan dan keputusan yang baik dan benar, ia akan terjebak dalam hubungan cinta bak rollercoaster. Kata cinta kerap diungkapkan perempuan tipe ini, meski ia tahu pasangannya tak memperlakukannya dengan baik. Meski begitu, perempuan tipe ini juga berusaha mencari bantuan dengan berbagi cerita dengan teman-temannya. Namun, apa yang berhasil dilakukan teman-temannya, tak juga dapat diaplikasikan dalam kisah cintanya sendiri. Ia pun kembali terjebak dalam perasaan cinta yang penuh emosi tanpa logika.
Anda pernah merasakan hal ini? Untuk mengingatkan kembali, inilah yang sering dialami perempuan tipe ini, "Saya merasa tidak bahagia bersamanya dan merasa ada yang tak benar, tapi saya mencintainya."
Kalau perasaan seperti ini yang Anda alami, lakukan sesuatu untuk meraih kebahagiaan sejati. Cinta adalah ketika Anda dan dia saling menghargai, membuat Anda merasa dihargai dan bahagia karenanya. Anda dan pasangan semestinya menikmati hubungan dan perjalanan cinta, dan meningkatkan kualitas hidup bersamanya.
Untuk mendapatkan kebahagiaan seperti ini, jangan biarkan emosi menguasai diri. Jangan pernah berikan kesempatan pada emosi menguasai pikiran Anda sehingga memengaruhi pilihan dan keputusan yang Anda buat. Setiap kali mengambil keputusan dan pilihan dengan emosi, Anda akan terus berbuat kesalahan dan melakukan hal bodoh lainnya.
Boleh saja menyalahkan pria yang bersikap semaunya terhadap Anda. Namun, Anda juga perlu merefleksikan diri. Kenali lebih jauh ke dalam diri, dan kenali emosi yang selama ini memimpin Anda dalam mengambil keputusan yang salah. Lalu kelola emosi Anda lebih baik dari sebelumnya.
Joe Amoia, coach hubungan berpasangan dan pendiri situs Smarter Dating For Women memberikan saran untuk mulai mengambil keputusan dan pilihan lebih baik untuk menjadi bahagia dalam hubungan.
"Jika Anda ingin tahu pilihan mana yang lebih baik, berpikirlah bagaimana seandainya teman Anda yang mengalaminya. Kira-kira, saran apa yang akan Anda berikan kepada teman Anda yang mengalami masalah sama dengan Anda. Saran inilah yang juga perlu Anda terapkan pada diri sendiri. Sesederhana itu caranya," kata Amoia.
Sekali saja Anda mampu mengelola emosi dan membuat pilihan juga keputusan sesuai intuisi dan keinginan dari dalam diri Anda, masalah kencan dan membuat pilihan dalam memilih pasangan akan terasa lebih mudah.
Kebahagiaan adalah juga milik Anda. Dan Anda dapat meraihnya dengan menyingkirkan emosi yang mengarahkan Anda pada jalan yang salah. Setelahnya, Anda akan merasa lebih ringan membuat keputusan dalam hidup, termasuk mendapatkan pasangan yang Anda inginkan dan lebih layak untuk Anda.
Sumber: Your Tango