Saya selalu mengagumi kecantikannya, with or without make up, Saya ingin mencontoh keramahan dan sikapnya yang rendah hati, Saya mau pintar seperti dia..
KapanLagi.com -
CHATTY CHANT: Susan BachtiarChantal (Ch): You are an editor in chief of Hello magazine! Wow! That's super :) Tell me about it..
Susan Bachtiar (Sb): "Yang pasti menyenangkan karena mempelajari hal yang benar-benar baru yaitu jurnalistik. Mempelajari pembuatan suatu majalah, apalagi majalah franchise, lalu bekerja sama dengan team, mengenal orang-orang baru dalam lingkungan baru yang sebagian merupakan pakar di bidang jurnalistik."
Ch: Salah satu film yang membuat aku sangat emosional adalah PEREMPUAN PUNYA CERITA. Di salah satu bagian dalam film itu, Susan berperan sebagai istri satu anak yang ditinggal mati suami, dikejar-kejar debt colector atas hutang suami, bahkan sampai tertular HIV AIDS dari suami. Apa yang Susan dapatkan setelah memerankan karakter ini di film PEREMPUAN PUNYA CERITA?
Sb: "Kesedihan sebenarnya karena PEREMPUAN PUNYA CERITA adalah cerita Anthology, di mana dalam film itu terdapat 4 cerita. Cerita yang saya mainkan adalah Cerita Jakarta. Semua cerita yang ada di dalam film tersebut berdasarkan kejadian nyata yang terjadi di Indonesia. Bisa dilihat betapa banyaknya masalah yang terjadi pada perempuan-perempuan bangsa kita dan tidak dipedulikan olah masyarakat ataupun pemerintah karena terlalu banyak ditutupi atau dianggap tidak penting. Selain berjuang untuk kaum perempuan saya juga belajar bahwa cinta seorang ibu itu begitu besar sehingga kadang seorang ibu rela menderita untuk memberikan kebahagiaan untuk anak-anaknya. Saya semakin menghargai kaum perempuan tentunya, lebih spesifik kaum ibu. Setelah film itu saya semakin mencintai dan menghargai mama saya..."
Ch: You are single now. Melalui proses perceraian pasti berat (I know.. ) tapi pasti ada pelajaran hidup yang diambil. Buat aku, menghargai kebebasan. How about you?
Sb: "Berat bagi kami berdua pasti apalagi sudah saling mengenal hampir 20 tahun. Tapi kedewasaan yang bisa membuat saya dan mantan suami bisa menerima dengan hati lega dan rela, karena semua demi kebahagiaan berdua. Hubungan kami dan keluarga masih sangat baik. Yang memberatkan justru pernyataan media yang tidak sepantasnya. Pelajaran hidup yang bisa diambil sebenarnya lebih pada kedewasaan diri bahwa dunia ini adalah benar dunia nyata dan belajar bahwa cinta saja bukan modal utama dalam berumah tangga, tapi kesamaan visi dan misi membangun keluarga."
Ch: Indonesia dan perempuan. Apa isu perempuan yang membuat Susan gemas dan ingin berbuat sesuatu?
Sb: "Status... perempuan kadang masih saja dianggap lemah oleh laki-laki. Penindasan dan kekerasan dalam rumah tangga, verbal dan fisik."
Ch: Apa yang paling membanggakan dari menjadi perempuan?
Sb: "We are tougher for sure. Meskipun sakit (fisik atau mental), perempuan bisa melaluinya dengan kuat, kadang dengan tersenyum. Saya rasa ini sudah banyak dibuktikan ya hehehe..."
Ch: Siapa sosok perempuan yang Susan kagumi?
Sb: "Mother Teresa."
Ch: Kenapa perempuan harus mandiri?
Sb: "Meskipun kodrat perempuan sudah terpakem dengan jelas bukan berarti kita menerima saja. Kadang perempuan melayani bukan karena ia pasrah dan menerima tapi karena sikapnya yang menghargai. Jadi jika kita mandiri, kita memiliki modal kuat untuk bangkit kembali."
Ch: Mandiri bagi Susan adalah..
Sb: "Orang tua dan sekolah (i studied whole my life in catholic school) mengajarkan saya untuk disiplin dan mandiri sejak kecil. Apalagi my parents have 5 daughters including me... so kita benar-benar diajarkan untuk bisa melakukan semua sendiri jika mampu dan jangan selalu bergantung pada orang lain dalam segala hal. I can say my mom trained us to be tough mentally as a woman. So for me mandiri adalah menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting dalam segala hal tanpa melalaikan kewajiban kita sebagai seorang perempuan." (wo/bee)
Provided by: