Liputan6.com, Parepare: Kondisi Safirah, yang dikenal sebagai bocah berpaku, terus membaik setelah menjalani operasi kedua. Dalam sepekan, Safirah diperkirakan sudah bisa meninggalkan rumah sakit.
Rabu (16/11) siang ini, Safirah masih ditempatkan di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare. Bila kondisi Safirah terus stabil, tim dokter akan memindahkannya ke ruang perawatan biasa
"Kondisinya cukup bagus, mungkin hari ini bisa pindah ke ruangan yang biasa. Satu minggu sudah bisa pulang," kata Ketua Tim Dokter Kasus Safirah, dr Nurdin Samad.
Ayah Safirah, Ibrahim, yang selama ini hidup terpisah, datang menjenguk anaknya. Kasus misterius ini memang akhirnya mengundang spekulasi. Bila ada unsur kesengajaan dalam kasus ini, ayah Safirah berharap si pelaku bisa dibawa kehadapan hukum.
Melalui dua kali operasi, tim dokter RSUD Andi Makkasau telah mengeluarkan 28 potong benda logam dari tubuh Safirah. Pada operasi Selasa kemarin, tim dokter mengeluarkan dua buah paku. Satu dari betis kiri dan satu dari punggung Safirah.
Sebelumnya, pada operasi pertama 1 November lalu, tim dokter mengeluarkan 24 buah paku baja, sebuah jarum, dan sebatang aluminium. Mekanisme puluhan benda logam masuk ke tubuh Safirah hingga saat ini masih jadi tanda tanya.(MEL)