KOMPAS.com - Berbagai merek dan istilah dalam kemasan minyak zaitun kerapkali bikin bingung. Ada yang berwarna kuning jernih serta kuning kehijauan. Warna botolnya pun beragam, sebagian bening sementara yang lain gelap. Sebenarnya, apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika membeli minyak zaitun?
Simak panduan dari Nicholas Coleman, pemerhati minyak zaitun dari restoran ternama Eataly di New York, berikut ini: 1. Dikemas dalam botol kaca berwarna gelap. Jenis kemasan ternyata turut menentukan kualitas minyak zaitun. Hindari membeli minyak zaitun yang disimpan dalam botol plastik. Botol ini mudah ditembus cahaya dan suhu panas, yang akan merusak rasa dan susunan molekul minyak zaitun. 2. Dilengkapi label "extra virgin". Artinya, minyak zaitun itu tidak melalui banyak proses pengolahan, sehingga khasitnya masih terjaga. Berbeda dari yang berlabel "olive oil" atau "pure olive oil". Kedua label ini menandakan proses pengolahan yang lebih panjang.
3. Tak perlu pusing dengan warna kuning atau hijau. Warna minyak zaitun bisa bervariasi dari kuning hingga kehijauan. Perbedaan ini tergantung pada jenis buah zaitun yang diolah, serta tahap pemerasannya. Jadi, minyak zaitun warna hijau atau kuning, sama baiknya. (Prevention Indonesia)