KOMPAS.com - Inspirasi untuk mendirikan usaha bisa datang dari mana saja. Saida Hamurwani, yang lebih akrab dipanggil Ammur, mendapatkan ide untuk mendirikan toko online-nya, Arla Gift Shop, ketika mengunjungi Pasar Pagi Asemka bersama teman kantornya untuk berbelanja suvenir.
"Pengalamannya sangat unik, terutama karena harga barang yang ada sangat rendah bila dibandingkan mal. Naluri bisnis saya pun tergelitik," cerita lulusan S1 Sastra Inggris Universitas Nasional tersebut. "Ditambah lagi, tetangga saya pun menitipkan beberapa produk tas hasil kerajinan tangan yang cantik, warna-warni, yang dilengkapi aplikasi kancing dan manik-manik serta karya patchwork yang rapi. Saya pun segera jatuh cinta! Ketika ditawarkan ke teman-teman kantor, rupanya laku keras. Sejak saat itu, saya pun mulai berpikir untuk membuka toko online agar dapat memasarkan produk sejenis secara online. Toh saya memilki komputer, internet dan handphone, selain barang yang dijual," ceritanya penuh semangat.
Lahirlah arlagiftshop.multiply.com pada 7 Maret 2009. Dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan serta menambah kegiatan yang positif, Arla Gift Shop pun mulai menjual beragam produk kerajinan tangan dan suvenir unik. "Konsep awal saya sebenarnya ingin membuka gift shop, namun setelah saya telaah lebih lanjut, lebih baik saya fokus kepada kerajinan tangan, karena juga lebih dicari orang," ceritanya.
Terinspirasi oleh dedikasi para pengrajin yang membuat produk kerajinan tangan, Ammur pun melihat pilihannya untuk mendirikan toko online sebagai bentuk apresiasi sekaligus upaya promosi.
Sebanyak 85 persen dari produk yang ada di Arla Gift Shop tidak ready stock karena seringkali dibuat berdasarkan pesanan oleh tim pengrajin yang berlokasi di Jakarta, Surabaya, Pekalongan, Yogyakarta, Malang, dan Jepara. Hanya 10 persen produk yang memang sudah dibeli langsung. "Arla Gift Shop sebenarnya juga menyediakan jasa gift hunting atau personal buyer. Itu juga menjadi keistimewaan toko online saya," cerita Ammur.
Menurut Ammur, modal tiap bulan untuk produk yang dijual via toko online-nya biasanya berada di kisaran Rp 4 juta, dan Arla Gift Shop biasanya mencetak keuntungan bersih sekitar 15 persen. Produk yang paling laris adalah kerajinan kayu aplikasi seperti jam dinding yang hadir dengan beragam motif yang trendi. Selain itu, yang paling sering menggoda pembeli untuk berbelanja adalah kerajinan kain blacu dengan variasi bordir seperti bantal kursi.
"Karena saya sendiri masih full time sebagai karyawan swasta, memiliki toko online adalah pilihan yang tepat. Waktu lebih fleksibel, tidak perlu stok barang banyak terutama karena saya hanya menyalurkan produk kerajinan dengan pengiriman langsung dari pengrajin ke pembeli," jelas wanita yang beprofesi sebagai Senior HR Officer di sebuah perusahaan manufaktur PMA Amerika tersebut.
Ammur dikenal di Multiply sebagai seller yang paling sering berbagi tips sukses berjualan online. "Karena produk yang kita tawarkan tidak dapat dipegang langsung oleh calon pembeli, sangatlah penting untuk melakukan kegiatan sebagai berikut: rajin promosi secara online dan offline dengan berpartisipasi di bazaar, menjaga kreativitas dengan cara sering mempercantik toko dan mengadakan program khusus, menjaga komunikasi dengan sesama pengguna platform yang kita gunakan," jelasnya.
"Ditambah lagi, kalau di Multiply bisasanya suka juga mengadakan program khusus untuk pembeli, seperti gratis ongkos kirim misalnya. Kami membantu mensosialisasikan ke langganan, jadi ikut diuntungkan," lanjutnya.
Ingin mencari kerajinan tangan yang berkualitas? Kunjungi saja Arla Gift Shop.
Sumber: Multiply