Depresi Berakibat Menopause Dini  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Depresi Berakibat Menopause Dini  
Dec 19th 2011, 10:19

Senin, 19 Desember 2011 | 16:09 WIB

TEMPO.CO, Bhopal - Jumlah kasus menopause dini meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Para ginekolog mengindikasikan bahwa stres dan makanan tidak sehat sebagai penyebabnya.

"Stres menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menopause," kata Ranbir Singh, ginekolog dari Bhopal Test Tube Baby Centre atau Pusat Tes Bayi Tabung Kota Bhopal, seperti dikutip Indiatimes.

Menurut Ranbir, depresi amat signifikan menyebabkan menopause datang lebih awal. Ia mencontohkan, ada seorang birokrat berusia 35 tahun sudah mengalami menopause akibat stres.

Archana Tripathi, ginekolog dari Tripathi Chirayu Medical College mengatakan, ancaman itu nyata. Tren ini diindikasi akibat makanan yang mengandung zat tertentu yang kerap dikonsumsi perempuan. "Saya menemukan perempuan yang mengalami menopause di awal 40 tahun. Padahal, umumnya antara 45-52 tahun," ujarnya.

Vinita Bahel, seorang dokter dari BHEL Kasturba Hospital, juga memiliki kesimpulan sama dengan Archarna. Ia menyatakan, potensi menopause dini diindikasi dialami perempuan yang terpapar makanan yang mengandung pestisida. Kandungan beracun pada makanan itu, kata Vinita, membuat tubuh perempuan mengalami perubahan hormon. "Hal ini juga ditambah jadwal kerja yang tidak menentu," tuturnya.

Para ginekolog sepakat obesitas yang timbul dari kebiasaan makan yang tidak sehat juga menjadi faktor utama menopause dini. Mereka menyarankan perempuan diet sehat, olahraga, dan memerangi depresi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Bangalore-based Institute for Social and Economic Change (ISEC), mendapati ada hampir 4 persen perempuan mengalami menopause dini antara usia 29-34 tahun. Sementara ada 8 persen di rentang usia 35-39 tahun.

Temuan ini dianggap mengejutkan. Pasalnya, menopause yang normal dimulai antara usia 45 dan 55 tahun dengan usia rata-rata sekitar 51 tahun di seluruh dunia. Menopause dini juga menempatkan perempuan pada risiko yang lebih tinggi terkena osteoporosis, jantung, diabetes, hipertensi dan kanker payudara.

Menopause adalah periode menstruasi terakhir dan tidak dapat lagi hamil. Seiring waktu, hormon estrogen dan progesteron di ovarium perempuan perlahan berkurang. Akhirnya, fungsi ovarium tidak berfungsi yang kemudian menyebabkan menopause.

HERU TRIYONO

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post