Perokok Berisiko Rentan Kanker Kulit  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Perokok Berisiko Rentan Kanker Kulit  
Dec 19th 2011, 10:19

Senin, 19 Desember 2011 | 15:56 WIB

TEMPO.CO, Florida - Sebuah penelitian menemukan bila perempuan yang merokok secara aktif berisiko lebih besar menderita kanker kulit sel skuamosa dibandingkan dengan perempuan tidak merokok. Perempuan yang merokok selama 20 tahun dua kali lebih besar berisiko terkena kanker kulit sel skuamosa.

Para pria perokok juga berisiko terkena kanker kulit sel skuamosa. Bahkan, mereka juga berpotensi terkena kanker kulit sel basal.

Moffitt Cancer Center Department, Tampa, Florida, melakukan penelitian tentang kanker paru-paru. Menurut kepala penelitian, Dana Rollison, kulit sel skuamosa ini bisa dilihat dari permukaan kulit yang berwarna cokelat-merah, bersisik, kadang menyerupai bercak, dan berkeropeng seperti kudis. Sedangkan kanker kulit sel basal dimulai dari tumor seperti benjolan yang licin dan sangat kecil.

Rollison menjelaskan, para peneliti belum mengetahui apa penyebab perbedaan risiko merokok tersebut terhadap kulit perempuan dan laki-laki. "Padahal, baik perempuan perokok ataupun pria perokok, kedua-duanya terpapar sinar matahari. Satu faktor utama dari kanker kulit," katanya.

Dana mengatakan, perbedaan risiko ini kemungkinan karena perbedaan hormonal pria dan wanita. Keberadaan hormon estrogen pada perempuan diduga mempengaruhi metabolisme nikotin dan kemampuan tubuh memperbaiki kerusakan pada DNA.

"Kemungkinan besar, hormon estrogen pada perempuan yang berperan besar terhadap perbedaan dampak itu," ujar dia.

Penelitian ini dilakukan terhadap 700 sampel pria dan wanita. Di antaranya 383 orang merupakan pasien kanker kulit dan 315 peserta yang tidak mengidap kanker kulit. Kepada peneliti, seluruh peserta diminta menjelaskan tentang kebiasaan merokok mereka, seperti berapa tahun mereka menghisap rokok.

"Dari penelitian itu, diketahui bila semakin sering seseorang merokok, maka kemungkinan mereka mengidap kanker kulit semakin besar," kata Dana.

Ahli kulit dari Yale University Medical School, Jeffrey Dover, mengatakan tidak aneh bila lelaki perokok berisiko lebih besar mengidap kanker kulit dibanding perempuan. Selain terpapar asap rokok, sinar matahari juga berperan aktif terhadap timbulnya kanker itu.

"Lelaki cenderung tidak menggunakan krim antisinar matahari. Dan tiap hari mereka menghembuskan asap rokok yang mengandung karsinogen ke mukanya. Maka, tidak aneh mereka terkena kanker kulit," kata Jeffrey.

USA TODAY | CORNILA DESYANA

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post