gigi (dok. Corbis)
VIVAnews - Sejumlah ilmuwan Universitas Nagoya Jepang, menemukan bahwa gigi dapat membantu pasien cedera tulang belakang berjalan lagi. Mereka melakukan percobaan terhadap sejumlah tikus yang mengalami cedera tulang belakang.
Seperti dikutip dari Daily Mail, mereka mentransplantasikan pulpa sel-sel induk (stem cell) gigi ke tikus percobaan. Hasilnya, tikus-tikus itu perlahan mulai dapat menggerakkan kembali tulangnya.
Sel induk merupakan sel 'liar' yang belum terdiferensiasi, belum tumbuh menjadi elemen untuk organ tertentu. Jenis sel itu biasanya ditemukan di sumsum tulang, embrio, tali pusar, serta beberapa jaringan lain.
Pulpa sel-sel induk dari gigi bekerja untuk mengatasi sel-sel saraf yang mati. Sel-sel ini akan meregenerasi sel-sel saraf yang terputus dan mendorong pertumbuhan sel lainnya untuk mendukung pergerakan tulang belakang.
"Pulpa sel induk gigi itu bisa diekstraksi melalui gigi bungsu orang dewasa, tanpa merugikan efek kesehatan," kata para ilmuwan. "Kami berharap sel induk gigi dapat menjadi sumber daya yang baik dan praktis untuk pengobatan cedera tulang belakang."
Dr Mark Bacon, yang memimpin penelitian tentang tulang belakang, mengatakan, "Dalam konteks cedera tulang belakang, ini merupakan temuan baru dan tampaknya menunjukkan hasil yang menjanjikan. Hasilnya bisa terlihat setelah transplantasi sel-sel gigi ke bagian yang cedera."
Temuan ini diharapkan menjadi solusi untuk membantu kehidupan pasien yang memiliki masalah dengan mobilitas parah. (art)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar
' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }