Liputan6.com, Washington: Ada kabar baik bagi para ibu yang memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya. Selain memberi manfaat bagi bayi, menyusui juga memberikan dampak sehat bagi ibundanya. Studi menunjukkan, wanita yang menyusui buah hatinya akan jauh dari risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Tak hanya itu, ada manfaat lain yang ditemukan para peneliti. Laman teleghrap, belum lama ini, merilis tentang studi yang mengatakan ibu menyusui bayi secara eksklusif selama sedikitnya enam bulan, akan menurunkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi di kemudian hari.
"Wanita yang tak pernah menyusui, cenderung terkena darah tinggi dibanding wanita yang memberikan ASI eksklusif pada anak mereka selama enam bulan atau lebih," kata Dr Alison Stuebe, dari University of North Carolina, Chapel Hill, yang memimpin penelitian ini.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisa hubungan antara menyusui dan risiko tekanan darah tinggi pada 56 ribu wanita Amerika Serikat yang memiliki setidaknya satu bayi untuk mengambil bagian dalam jangka waktu tertentu. Hasilnya, hampir 8.900 perempuan akhirnya didiagnosis mengidap tekanan darah tinggi selama lebih dari 20 tahun.
Namun, mereka yang didiagnosa tersebut 22 persen lebih tinggi terkena pada perempuan yang tak menyusui anak pertama mereka, dibandingkan wanita yang memberikan ASI eksklusif selama enam bulan.
Pengamat lain, Dr Stuebe, seorang peneliti dari Universitas Obstetri dan Ginekologi, School of Medicine, AS, mengatakan bahwa penelitian ini menambah bukti manfaat dari menyusui. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa menyusui membantu melindungi bayi terhadap penyakit-penyakit umum, seperti diare dan infeksi telinga bagian tengah.
Karenanya, Departemen Kesehatan setempat saat ini memberikan pedoman dan mendesak pada semua ibu yang mampu untuk menyusui anak-anak mereka secara eksklusif pada enam bulan pertama kehidupannya. Hal ini, selain murah dan praktis, juga akan memberikan dampak psikologis yang baik antara ibu dan anak.(IAN)