PBB menandai Hari AIDS Sedunia yang jatuh hari ini, 1 Desember, dengan merayakan tonggak bersejarah yang penting, yaitu berkurangnya kematian terkait AIDS di seluruh dunia.
Laporan baru PBB menyebutkan jumlah orang di seluruh dunia yang tertular HIV, virus penyebab AIDS, berkurang 21 persen sejak epidemi global itu mencapai puncaknya tahun 1997. Jumlah penularan baru stabil dengan sekitar 2,7 juta orang setiap tahun.
Laporan itu menyebutkan 34 juta pengidap HIV di seluruh dunia bisa bertahan hidup karena membaiknya akses untuk mendapat pengobatan.
Michel Sidibe, Direktur Eksekutif Program HIV/AIDS PBB, mengatakan tahun 2011 merupakan tonggak bersejarah yang penting dalam pemberantasan global AIDS.
"Bagi kami tahun ini merupakan tahun yang mengubah segalanya. Untuk pertama kalinya berbagai penelitian menunjukkan, jika penderita diobati sedini mungkin, tingkat penularan bisa diturunkan sampai 96 persen. Jadi, kami berhasil menghilangkan perbedaan pandangan yang keliru antara pencegahan dan pengobatan," ujarnya.
Reuters
UNAIDS: Jika penderita HIV/AIDS diobati sedini mungkin, tingkat penularan bisa turun 96 persen. Terapi pengobatan yang dilakukan tepat pada waktunya telah memperlambat laju kematian akibat HIV dan penularan baru, serta mencegah sekitar 700.000 kematian terkait AIDS.
Pendanaan juga penting bagi berlanjutnya penelitian untuk menciptakan vaksin HIV dan upaya pencegahan serta pengobatan lainnya. Namun, organisasi-organisasi kemanusiaan melaporkan sumbangan dari negara-negara donor berkurang dari 7,6 milyar dolar tahun 2009 menjadi 6,9 milyar dolar tahun 2010.
Sidibe menambahkan, negara-negara anggota PBB berjanji akan mengisi kekurangan itu, sehingga bisa mengubah keadaan dan menandai mulai berakhirnya pandemi AIDS.