Salah satu yang ditakutkan seseorang ketika pensiun adalah, kehilangan rasa bahagia karena tidak lagi mengerjakan sesuatu.
KapanLagi.com - Penuaan dan usia yang terus bertambah tidak bisa dihindari. Untuk para pegawai yang menghabiskan seluruh masa kerjanya di sebuah institusi, dengan jadwal kerja 8-4/5 hari, masa pensiun menjadi saat-saat yang dinantikan sekaligus dikhawatirkan. Tidak hanya subyek yang bersangkutan, anggota keluarga pun ikut cemas karena hal ini bisa berujung pada depresi.
Anda mungkin salah satu orang yang menghadapi masalah ini. Orang tua atau suami, atau bahkan Anda sendiri menjelang masa pensiun dan sedang menghadapi kekhawatiran tentang apa yang bakal dilakukan nantinya untuk membuat hidup ini tetap berarti.
Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang pensiun secara sukarela di usia yang telah ditetapkan memiliki kehidupan pasca pensiun yang sehat dan bahagia dibandingkan mereka yang pensiun dini karena alasan khusus. Namun demikian, cara tiap orang menerima kata 'pensiun' bisa berbeda dan kerap menimbulkan penurunan mental dan fisik yang cukup drastis setelah pensiun.
Untuk mengatasinya, ada filosofi yang mengatakan bahwa Anda tidak bisa berhenti bekerja hanya karena Anda telah pensiun. Pensiun hanyalah soal umur, namun kemampuan untuk bekerja tidak terbatas oleh hal tersebut. Terus bekerja adalah solusinya.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tetap sibuk menjadi lebih tidak depresi. Masa pensiun justru menjadi kesempatan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sekedar mengisi waktu luang, namun bisa mendatangkan untung yang tidak main-main. Beberapa pekerjaan yang bisa dicoba adalah merawat dan mengembangbiakkan tanaman hias, hewan peliharaan, toko online, kuliner hingga mencoba lahan yang lebih besar, seperti mendirikan pabrik atau perusahaan jasa. (wo/miw)
.png)
