Takar Kesehatan dari Kondisi Wajah

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Takar Kesehatan dari Kondisi Wajah
Dec 5th 2011, 08:24

VIVanews - Kecantikan luar seseorang ternyata bisa berbicara lebih banyak mengenai kondisi kesehatannya. Seorang dermatolog, Anne Chapas, mengatakan, kondisi kulit dapat dijadikan petunjuk adanya gangguan kesehatan atau penyakit tertentu.

"Kulit dapat mencerminkan apa yang terjadi di dalam tubuh," ucap Chapas, dari Asosiasi Dermatolog di New York. Menurutnya, kulit merupakan bagian kekebalan tubuh yang melindungi tubuh dari lingkungan luar. "Saat tubuh tengah mengalami suatu penyakit, hal ini bisa terlihat dari kulit, seperti timbulnya jerawat atau kemerahan."

Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat dideteksi dari wajah. Jerawat di dagu Penyebab: Ketidakseimbangan hormon

Sebagian wanita mengalami jerawat di bagian dagu sebelum menstruasi. Ini seringkali disebabkan adanya kenaikan hormon progesteron dan testosteron. Sebagian wanita mengalami jerawat ringan, namun sebagian lagi mengalami jerawat parah sehingga membutuhkan perawatan khusus.

"Jerawat kistik di dagu atau di sepanjang garis rahang bisa menjadi tanda sindrom ovarium polikistik [PCOS] dan kelainan hormon lain," kata Chapas. Jika tidak diobati, kondisi dapat meningkatkan risiko diabetes dan infertilitas.

Untuk pasien tertentu, meminum pil KB secara teratur adalah cara efektif menyeimbangkan kadar hormon dan membersihkan kulit. Menghindari gula juga dipercaya dapat mengurangi rangsangan hormonal.

Lingkaran gelap dan bengkak di bawah mata Penyebab: Alergi

Alergi kronis melebarkan pembuluh darah dan dapat membocorkannya sehingga membuat lapisan kulit di bawah mata membengkak dan berwarna gelap.

Ranella Hirsch, MD, dermatolog di Boston mengatakan, alergen juga memicu pelepasan histamin, zat kimia yang memicu pembengkakan, rasa gatal dan berair saat menggosok mata. "Menggosok bagian kulit tipis di mata dapat membuat lebih banyak iritasi dan kapiler bocor," kata Hirsch.

Cara mengatasinya: Jika baru merasakan gejala, segeralah minum obat antihistamin untuk mengurangi iritasi. Bila parah, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Bercak kemerahan Penyebab: Stres, gangguan pencernaan, atau penyakit lupus

Bercak merah yang kerap terdapat pada wajah dan leher dapat berhubungan dengan adanya stres akibat fluktuasi hormon stres. Menurut Hirsch, Rosacea atau sekelompok jerawat kecil yang tampak seperti benjolan merah, bisa menjadi tanda penyakit pencernaan.

"Kulit dan saluran pencernaan dirancang untuk melindungi tubuh. Itulah sebabnya  masalah pencernaan dapat terlihat pada kulit," jelas Chapas.

Studi pada tahun 2008 menemukan, penderita rosacea yang minum antibiotik dapat membersihkan bakteri dari organ pencernaan juga memperbaiki kondisi kulit.

Namun, ruam merah yang menjalar di atas bagian tengah pipi bisa menjadi gejala lupus, penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh," jelas Hirsch.

Jika Anda merasa lebih lelah dari biasanya, mudah memar dan berat badan yang menurun atau bertambah, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Selain itu, hindari makanan pedas dan sinar matahari yang dapat memperburuk warna kemerahan. Serta lakukan kegiatan yang bisa mengurangi stres seperti berolahraga dan yoga.

Asupan probiotik, bakteri sehat seperti yogurt, kefir dan miso dapat membantu menciptakan pencernaan yang sehat.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

' ); $.ajax({ type: "POST", url: "/comment/load/", data: "valIndex=" + a + "&articleId=" + b + "&defaultValue=" + c, success: function(msg){ $("#loadkomen").html(msg); //$(".balasan").hide(); } }) }

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post