15 Tahun, Hanya Makan Ayam Nugget

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
15 Tahun, Hanya Makan Ayam Nugget
Jan 27th 2012, 05:01

VIVAnews - Stacey Irvine, 17, mungkin hanya bisa menyebut ayam nugget saat ditanya makanan paling enak di dunia. Sejak usia dua tahun, gadis itu hampir selalu menyantapnya setiap sarapan, makan siang, dan makan malam.

Lima belas tahun hanya menyantap ayam nugget, gadis yang belum pernah menikmati sayur dan buah tersebut mendapat ultimatum segera mengubah pola makannya jika tak ingin mati muda.

Ultimatum dokter itu tak main-main. Awal pekan ini, Irvine dilarikan ke rumah sakit lantaran pingsan dan sesak napas. Kecanduan kronis ayam nugget telah membuatnya menderita anemia dan peradangan pembuluh darah di lidah.

Irivine harus segera menghentikan kebiasaan menyantap junk food. Sembari menjalani terapi suntik vitamin dan nutrisi seimbang dalam dosis tinggi, ia harus mulai memasukkan sayur dan buah dalam menu dietnya.

Seperti dikutip Daily Mail, remaja asal Castel Vale, Birmingham, itu mulai keranjingan ayam nugget sejak usia dua tahun. Ia pertama kali makan bersama sang ibu di restoran McDonald di kotanya.

"Saya sangat suka rasa ayam nugget, dan setiap pesan selalu habis saya makan," ujarnya. "Saya tak bisa makan makanan lain, ibu saya sudah berusaha tapi sejak beberapa tahun lalu, akhirnya dia menyerah memberi saya makanan lain."

Ayam nugget hampir selalu menjadi menu harian utama. Sesekali melakukan variasi saat sarapan dengan menambahkan sepotong roti panggang atau sebungkus keripik.

Mulanya, Irvine tak sadar dengan gaya hidupnya yang buruk. Ia baru menyesal setelah merasakan efek buruk terhadap kesehatannya. "Saya mulai menyadari ini benar-benar buruk bagi saya, saya makan nugget setiap hari," ujarnya.

Saking kerapnya membeli ayam nugget di sejumlah restoran cepat saji, ia mengoleksi ribuan mainan gratis yang biasanya sepaket dengan menu pesanannya. Mainan-mainan itu menggunung di kamarnya.

Dr Carina Norris, seorang ahli gizi, mengatakan bahwa diet ayam nugget selama belasan tahun memiliki implikasi kesehatan serius. Tanpa asupan gizi seimbang, tubuh akan kurang zat besi, kalsium, antioksidan, vitamin dan lemak baik.

"Buah dan sayuran merupakan bagian integral kesehatan jangka panjang. Tanpa itu, seseorang sangat berisiko mengembangkan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan kanker," kata Norris. "Jadi, variasi makanan itu penting."

Norris juga memeringatkan orangtua yang memiliki anak susah makan untuk tak terjebak memberikan makanan tak sehat. Orangtua memang tak boleh memaksa anak makan sesuatu, tapi harus disertai kemampuan menawarkan jenis makanan baru yang tak merusak kesehatan. (umi)

• VIVAnews
fuck_love666 27/01/2012

lanjutkan !!!

Balas   • Laporkan

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post