jogging (tfsmedianetwork.com)
VIVAnews - Jogging atau berlari boleh dikata sebagai olahraga primadona. Tanpa membutuhkan banyak peralatan dan biaya, jogging efektif meningkatkan kualitas kesehatan.
Jogging tak sekadar berlari mengelilingi lapangan, taman, atau komplek rumah. Ada sejumlah aturan, yang jika diikuti, bisa memaksimalkan efek positif bagi tubuh.
Aturan pertama adalah soal alas kaki saat jogging. Hampir semua memilih jogging menggunakan sepatu kets. Meski sepatu yang dikenakan khusus untuk lari, sebuah studi memperlihatkan bahwa penggunaan sepatu justru meningkatkan tekanan pada kaki.
Studi Harvard University memperlihatkan bahwa berlari menggunakan kaki telanjang justru membuat kaki mendarat ke tanah lebih relaks. Hentakan kaki pun lebih lembut.
Aturan kedua adalah berlari mundur. Mungkin terdengar gila. Namun, studi Oregon University menunjukkan bahwa bahwa berlari dengan arah langkah ke belakang akan membakar kalori lima kali lebih banyak daripada berlari ke arah depan.
Berlari ke arah belakang juga diklaim akan melindungi persendian, terutama area lutut. Studi di Stellenbosch University, Afrika Selatan, memeperkuat klaim itu dengan menunjukkan bahwa teknik berlari ke arah belakang akan meningkatkan kebugaran kardiovaskular.
Sejumlah studi telah membuktikan manfaat jogging. Tak hanya meningkatkan kebugaran fisik, tapi juga mampu mempertajam kemampuan daya ingat dan meningkatkan libido. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar