Selasa, 24 Januari 2012 | 13:18 WIB
TEMPO.CO, - Bermain di luar rumah adalah saat paling menyenangkan bagi anak-anak. Mereka bisa bersepeda, berenang dan melakukan kegiatan seru lainnya. Namun, apabila kulit anak terpapar langsung sinar matahari, akan berbahaya dan berakibat fatal ketika dia dewasa. Salah satunya adalah kanker kulit atau dikenal dengan nama Melanoma.
Melanoma adalah jenis kanker yang awalnya berbentuk tumor yang dapat muncul di usus (Uveal Melanoma) atau mata. Melanoma adalah salah satu jenis kanker yang cukup langka dan mematikan.Kanker ini disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel pigmen kulit.
Menurut salah satu penelitian yang dilakukan terhadap 360 anak di Massachusetts, sebanyak 50 persen anak mengalami kulit terbakar sebelum mereka berumur 11 tahun. Hanya 25 persen anak-anak yang menggunakan tabir surya ketika bermain.Berdasarkan penelitian ini pula, penggunaan tabir surya terus berkurang tiga tahun belakangan.
"Ada pengurangan pada penggunaan tabir surya yang signifikan dalam beberapa waktu ini, kemungkinan juga dipengaruhi gaya hidup," ujar Stephen Dusza, Peneliti dari Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, Selasa, 24 Januari 2012.
Seorang anak yang beranjak remaja juga mulai mengurangi penggunaan tabir surya karena mulai mengikuti tren gaya hidup dan fesyen. Saat ini remaja barat lebih menyukai tren warna kulit gelap. Sebagian dari mereka ada yang memilih metode taning, dan sebagian lagi memilih berjemur di bawah sinar matahari langsung di pantai.
Dusza menyarankan, bagi anak-anak atau remaja pemula yang ingin menggelapkan kulit lebih baik melakukan taning, daripada berjemur. Namun Dokter Jonette Keri, Professor Dermatologi di Miami University Miller School of Medicine melarang remaja dan anak-anak melakukan taning.
"Mereka adalah kelompok umur yang harus memperhatikan akibat terlalu banyak berjemur atau melakukan taning, sebab jika dilakukan terlalu sering akan berdampak dan muncul saat mereka dewasa," kata Jonette Keri.
MEDICALNEWSTODAY.COM | CHETA NILAWATY