Memprediksi Waktu Menopause

VIVAnews - KOSMO
VIVAnews - KOSMO
Memprediksi Waktu Menopause
Jan 24th 2012, 08:24

VIVAnews - Wanita tak bisa menghindar dari menopause. Ada yang mengalaminya di usia muda. Ada yang mengalaminya di usia lebih 50 tahun. Meski semua akan mengalami, tak ada yang bisa memprediksi kapan berakhirnya masa subur itu datang.

Di tengah prediksi gelap itu, sejumlah ilmuwan menemukan 13 area baru dalam gen yang berhubungan dengan periode awal berhentinya menstruasi secara permanen.

Dr Anna Murray dari Peninsula College of Medicine and Dentistry, dan Dr John Perry dari Oxford University, yang memimpin studi tersebut yakin temuannya akan membantu memprediksi usia reproduksi seorang wanita.

Dalam studinya, mereka menganalisis sel genetik dari sekitar 50 ribu wanita. "Temuan baru ini menyoroti jalur biologis terkait usia reproduksi, juga menambah wawasan terkait sejumlah penyakit yang berhubungan dengan usia menopause," ujar Perry, seperti dikutip Daily Mail.

Sejumlah studi terdahulu mengaitkan menopause dengan kanker payudara dan sejumlah penyakit kardivaskuler seperti jantung. Ini berhubungan dengan berkurangnya produksi estrogen setelah memasuki masa menopause.

"Menopause merupakan suatu periode di mana mayoritas wanita akan mengalaminya, namun mereka hanya memiliki sedikit informasi yang mengatur perjalanan waktu peristiwa penting dalam kehidupan wanita itu," Murray menambahkan.

Murray berharap, dengan mencari tahu gen yang mengontrol waktu menopause, kita bisa memahami perbedaan waktu menopause di antara wanita. "Mengapa menopause terjadi sangat dini untuk beberapa wanita, dan mengurangi peluang memiliki anak secara alami."

Menyusul studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Genetics ini, tim peneliti menyelidiki kasus wanita yang mengalami menopause sangat awal, sebelum usia 45. Penyelidikan ini untuk menentukan kasus itu terkait dengan gen yang baru mereka temukan.

Di tengah pengembangan studi tersebut, tim peneliti dari St Andrews, Glasgow, dan Edinburgh mengembangkan sebuah tes hormon untuk membantu para perempuan mengetahui siklus kesuburannya, sekaligus memprediksi waktu menopause.

Tes dilakukan dengan melihat perubahan kimia seiring usia reproduksi perempuan. Perubahan kimia ini akan menjadi indikator untuk memperlihatkan jumlah telur yang tersisa di dalam ovarium. Tak hanya bisa memprediksi waktu menopause, tes ini juga diklaim dapat mendeteksi kecenderungan menopause dini.

• VIVAnews

Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Kirim Komentar

Anda harus Login untuk mengirimkan komentar

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post