Liputan6.com, Padang: Tubuh lumpuh dan kulit mengerut seperti habis terbakar. Itulah kondisi yang dialami seorang bocah kelas enam sekolah dasar di Padang, Sumatra Barat. Ditemui
SCTV, Sabtu (21/1), tulang Nurhayati yang dirawat sejak dua hari silam ini juga menonjol karena kurang gizi. Sedangkan mata sang bocah kini nyaris buta.
Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat Muhammad Djamil Padang pun dibuat kaget terhadap kondisi Upik, biasa Nurhayati disapa. Selain itu dalam tiga bulan, berat badan bocah 13 tahun itu turun drastis dari 40 kilogram kini 20 kilogram.
Upik sempat diduga memiliki tumor pada otak. Tapi Dokter Anak RSUP M Djamil Padang Iskandar Syarif mengatakan tak menemukan tumor yang dimaksud. Dokter mendiagnosa bocah keluarga miskin ini menderita atropi otak atau otak mengerut. Penyakit atropi otak ini merupakan penyakit langka dan merupakan kasus pertama di Sumbar. Hasil diagnosa penyakit Upik rencananya dikirim ke Jakarta untuk mengetahui secara pasti penyebabnya.
Imron, orangtua Upik mengatakan awalnya anak tercinta pernah disuntik dokter mengobati sakit gigi. Tapi setelah itu ada perubahan pada diri Upik. Sang bocah mengalami kebutaan dan langsung lumpuh. Anak seorang petani asal Kenagarian Parit, Kabupaten Pasaman Barat ini, tak bisa lagi meneruskan pendidikan.(AIS)