Bebek cemeng
VIVAnews - Siapa yang tidak kenal dengan bebek goreng atau bebek bakar? Masakan yang kononnya asli dari Surabaya ini, kini mulai populer di Ibukota, dan tidak sulit juga untuk mencarinya dari mulai dengan standard kaki lima hingga restoran berkelas.
Tidak semua orang bisa mengolah atau memasak bebek, selain dagingnya sedikit keras, bebek juga mengeluarkan bau anyir, jadi jangan protes kalau harga bebek sedikit mahal jika dibandingkan dengan ayam.
Selain bebek goreng dan bakar, ada juga bebek cemeng. Bebek yang diolah dengan cara rebus, bakar dan digoreng. Pertama-tama bebek direbus dengan aneka rempah, selanjutnya dibakar dengan arang kemudian digoreng hingga berubah warna.
Tiga kali proses pemasakan yang terus menerus membuat bebek ini memiliki daging yang empuk. Dibakar dan digoreng membuat bebek ini memiliki warna hitam, warna inilah yang membuat bebek ini diberi nama cemeng. Dalam kamus Surabaya cemeng berati hitam.
Meski penampilan luarnya kurang menarik, tapi rasanya tetap lezat. Sisa bumbu bakarnya diracik kembali dengan cabai dan disiram di atas bebek. Perpaduan cita rasa pedas dan gurihnya membuat ketagihan di mulut.
Kalau Anda penasaran ingin mencicipi bebek cemeng, Anda bisa menikmatinya di Bebek Bentu, kawasan Cempaka Putih. Nikmati juga serunya karaoke sambil makan bebek.
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar