Minum air putih (dok. Corbis)
VIVAnews - Biasanya orang akan berbondong-bondong melakukan detoksifikasi atau membuang racun setelah melakukan perayaan, termasuk perayaan tahun baru. Pasalnya, saat pesta perayaan, orang cenderung memakan makanan apa saja yang tersedia.
Padahal makanan-makanan tersebut termasuk makanan yang berkolesterol tinggi, berkadar gula tinggi, atau minuman beralkohol. Membuang racun tidak hanya membuat tubuh lebih fit, tapi juga bisa menurunkan berat badan.
Fungsi lainnya diketahui juga sangat membantu mereka yang mudah stres, lelah setiap saat atau memiliki kecenderungan infeksi berulang, sakit kepala, konsentrasi buruk, dan ketidaknyamanan pencernaan. Membersihkan diri dari racun, tak berarti Anda harus berpuasa.
Ada cara lain yang lebih sederhana. Asal Anda melakukannya secara rutin, manfaat yang didapatkan bisa bersifat jangka panjang. Dilansir dari Female First, coba saja tiga trik membuang racun dari Dr. Sarah Brewer, ahli gizi dan penulis buku The Total Detox Plan. 1. Komposisi makanan seimbang
Konsumsi makanan sehat seperti buah segar atau kering, makanan mentah atau dikukus, jus segar, smoothies, dan sup. Untuk protein, Anda dapat mengonsumsi kacang kacangan seperti kedelai, buncis, dan lentil.
Jika Anda ingin mengonsumsi daging, pilih ikan dan ayam kampung. Gandum dan beras merah memberikan Anda cukup energi dan serat.
2. Minum cukup air Pilih minuman sehat seperti air mineral, jus buah segar tanpa gula atau smoothies. Atau bisa juga minum teh herbal seperti teh mint dan camomile.
3. Konsumsi suplemen seperti probiotik, dan antioksidan Pilih suplemen untuk memperbaiki fungsi liver dan pencernaan. Anda bisa menambahkan keju pada minuman probiotik. Cara ini bisa membantu pencernaan, sehingga kekebalan tubuh akan meningkat.
Agar detoksifikasi lebih efektif, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi kafein, garam, pemanis buatan, dan alkohol. Jika biasanya Anda mengonsumsi minuman berkafein lebih dari tiga gelas per hari, kurangi secara bertahap satu atau dua minggu sebelum memulai proses detoksifikasi.
Hal ini, agar Anda tidak mengalami gejala sakit kepala karena kekurangan kafein. Detoksifikasi klasik biasanya dijalankan selama 10 hari. Untuk mempertahankan manfaat jangka panjang, terus mengonsumsi makanan sehat dan diet seimbang secara rutin. (hp).
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar