Seorang lelaki berusia 39 tahun di Tiongkok baratdaya menjadi korban tewas kedua akibat flu burung dalam kurun kurang dari sebulan.
Tiongkok melaporkan korban tewas kedua akibat flu burung dalam kurun kurang dari sebulan, hari Minggu, menyusul kematian satu orang di Vietnam dan seorang anak balita di Kamboja.
Menurut para pejabat, korban terbaru meninggal hari Minggu di provinsi Guizhou, Tiongkok Baratdaya, setelah dirawat di rumah sakit sejak 6 Januari. Lelaki berusia 39 tahun ini dilaporkan tidak memiliki catatan kontak langsung dengan unggas.
Pada akhir Desember, seorang supir bus meninggal akibat flu burung di provinsi Guangdong, di Tiongkok Selatan.
Virus flu burung biasanya menular ke manusia yang melakukan kontak langsung dengan unggas atau burung yang berpenyakit itu.
Sebagian ilmuwan khawatir virus H5N1 dapat bermutasi menjadi bentuk yang mudah menular antar manusia, yang berpotensi menewaskan jutaan orang.