KOMPAS.com - Berpengalaman 20 tahun di industri bridal, Yohannes E Yunarko, pemilik Yohannes Bridal mengatakan tren bridal yang identik dengan gaun pengantin internasional tak banyak berubah dari segi model dan warna. Namun, aplikasi pada gaun terus berkembang seiring bergantinya tahun.
Yohannes memaparkan, gaun pengantin berwarna putih atau off white tetap digemari, termasuk gaun berekor panjang. Gaun pengantin model bustie juga tak lekang dimakan zaman.
"Aplikasi pada gaun lah yang membuat sebuah gaun dikatakan memiliki tren baru," jelasnya kepada sejumlah media di sela jumpa pers Grand Wedding Expo 2012 di Jakarta, Kamis (26/1/2012).
Menurutnya, pada 2012 ini, bridal memberikan pilihan gaun pengantin dengan aplikasi mutiara yang memberi kesan kekinian tanpa meninggalkan unsur elegan. Gaun dengan aplikasi mutiara ini mengacu pada tren yang juga berkembang di Eropa. "Tren aplikasi mutiara ini dapat bertahan 2-3 tahun ke depan," akunya.
Aplikasi pada gaun pengantin internasional ini memang menjadi pembeda antara gaun lama dan baru. Sebelumnya, aplikasi pada gaun pengantin internasional lebih kepada beadings dan kristal. Korsase juga pernah menjadi tren aplikasi pada gaun pengantin di industri bridal. "Pada 1990 lalu, aplikasi warna emas pada brokat sempat menjadi tren dan bertahan sekitar tiga tahun. Aplikasi pada gaun inilah yang selalu berubah," jelasnya.
Jika aplikasi berubah, model gaun pengantin tak banyak bergeser. Gaun model bustier tetap digemari, karena tiga faktor. Yohannes menyebutkan, iklim tropis di Indonesia menyebabkan gaun pengantin model ini tetap jadi pilihan, dibandingkan gaun dengan lengan. Selain itu, model bustier berkesan abadi, tak ketinggalan zaman jika dipakai kapan pun. Dan terakhir, perempuan ingin tampil seksi mengenakan busana pengantin sehingga pilihan lagi-lagi jatuh ke model bustier.
"Sekitar 80 persen calon pengantin memilih gaun model bustier," aku Yohannes yang produktif menyiapkan gaun pengantin ready stock untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Selain juga ia menerima pesanan gaun pengantin modifikasi gaya internasional dan kebaya atau gaun pengantin untuk perempuan berkerudung.
Selain model bustier yang tak lekang dimakan zaman, menurut Yohannes, gaun pengantin menggunakan lace juga abadi. "Lace tetap digemari, namun bentuknya berbeda tergantung tren saat itu. Biasanya perbedaannya terletak pada bahan lace yang lebih lembut dan motif seperti bunga yang berukuran lebih besar," tandasnya.