Jakarta (ANTARA News) - Kami semua sudah tahu bahwa kemampuan otak berkurang seiring usia. Orang yang lebih muda memang memiliki fungsi otak yang lebih baik ketimbang mereka yang sudah tua.
Penyakit terkait otak dan kemampuan ingatan terjadi lebih parah pada aorang yang sudah tua. Jadi, tidaklah mengejutkan melihat orang yang lebih tua mengalami hilang ingatan atau demensia.
Baru-baru ini, para peneliti dari University College London melakukan sebuah penelitian mengenai kemampuan otak dan fungsi otak. Dari penelitian hal itu dipandang bahwa berkurangnya kemampuan fungsi otak sekitar 3.6 persen pada orang yang berusia 45-49 tahun. Temuan ini bahkan lebih awal ketimbang penelitian sebelumnya yang menunjukan pengurangan fungsi otak pada usia 60 tahun.
Dengan melibatkan sekitar 7.000 pria dan wanita berusia 45-70 tahun, penelitian itu dilakukan dengan serangkaian pengujian ingatan otak selama 10 tahun. Mulai dari tes kemampuan untuk mengingat kosakata dan kemampuan memahami melalui adio visual.
Peringkat penurunan terbanyak ditemukan pada pria berusia 65-70 tahun, sekitar 9.6 persen, Sementara pada wanita dengan usia yang sama, penurunan kemampuan otak berkisar 7.4 persen.
Proffesor Archana Singh-Manoux dari pusat penelitian Epidemologi dan kesehatan Prancis, yang memimpin penelitian itu mengatakan bahwa hasil penelitian itu membuktikan penurunan kognitif selama 20-30 tahun yang mengantarkan pada demensia.
Alzheimer Society mengatakan penelitian itu penting untuk diketahui mengenai bagaimana perubahan pada fungsi otak bisa membantu diagnosis terhadap demensia.
"Hal itu penting untuk mengenali faktor resiko awal," Kata Dr Anne Corbett dari Alzheimer Society seperti dikutip dari Daily mail.
"Selain itu, penelitian lebih lanjut dibutuhkan guna membantu memahami perubahan yang terukur dalam otak yang dapat membantu kita memperbaiki diagnosis dari demensia," (yud)