Hanaa Ben Abdesslem, model muslimah pertama Lancome (Daily Mail)
VIVAnews - Lancome, perusahaan kosmetik yang berbasis di Prancis, untuk kali pertamanya memasang model seorang muslimah. Ia adalah Hanaa Ben Abdesslem, gadis cantik asal Tunisia.
Hanaa menjadi brand ambassador untuk kampanye produk foundation terbaru Lancome,Teint Idole Ultra 24h. Penampilan model berusia 22 tahun ini mulai mencuri perhatian ketika ia memeragakan busana rancangan Vivienne Westwood tahun lalu.
Setelah itu, Hanaa pun tampil di majalah Vogue, Prancis dan mulai beraksi di berbagai peragaan busana bergengsi. Seperti Givenchy, Ralph Lauren dan Oscar de la Renta. Bukan hanya ingin menjadi model sukses, model yang tak merokok dan minum alkohol ini, juga ingin memajukan dunia modeling di Tunisia.
"(Orang di Tunisia) memiliki kesalahpahaman soal dunia model. Modeling sebenarnya bisa jadi pilihan karier. Aku berencana untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut dalam budaya ku," kata Hanaa Ben Abdesslem pada New York Magazine, seperti dikutip dari Daily Mail.
Karier model Hanaa bermula ketika ia bertemu dengan Sophie Galal, seorang wanita asal Arab Saudi. Dengan Sophie ia seringkali bertukar pikiran soal ide dan tantangan modeling di dunia Arab. Ia pun dimasukkan ke IMG, sebuah agensi model oleh Sophie.
"Sophie lalu menjadi manajer dan merepresentasikanku pada IMG. Ia ingin para model muslim sangat bangga dengan akar budayanya," kata Hanaa.
Industri modeling memang saat ini mulai banyak menggunakan model-model bukan hanya dari Amerika atau Eropa. Tapi juga Arab dan Afrika. Hal ini untuk merepresentasikan kecantikan dari berbagai belahan dunia.
Youcef Nabi, president Lancome International, mengungkap alasan mengapa ia memilih Hanaa sebagai brand ambassador. "Kecantikannya sederhana serta universal. Menonjolkan pesona, kekuatan dan keunikan dari tiap wanita Lancome," katanya. (eh)
• VIVAnews
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.
Kirim Komentar
Anda harus Login untuk mengirimkan komentar