Liputan6.com, Jakarta: Percayakah Anda dengan temuan tersebut? Menurut pakar Lingkungan Universitas Indonesia, Mohammad Hasroel Thayib, air mentah ternyata air paling baik untuk dikonsumsi tubuh dibandingkan dengan air yang dipanaskan.
Menurutnya, dalam kandungan air panas terdapat unsur radikal bebas yang bisa menimbulkan penyakit gagal ginjal. "Air itu kalau dipanaskan hingga 100 derajat celcius selama lima menit mengandung radikal bebas," ujar Hasroel kepada Antara News, baru-baru ini.
"Unsur dalam air ada yang pecah saat dipanaskan sehingga menjadi radikal bebas seperti hidrogen radikal, hidroksida radikal dan radikal lainnya," jelasnya.
Ia melanjutkan, berbagai penyakit seperti gagal ginjal muncul jika seseorang mengonsumsi air berkandungan radikal bebas. Karenanya, ia menganjurkan untuk mengonsumsi air mentah.
Lantas bagaimana caranya mengingat air mentah rawan terhadap bakteri dan kuman. "Tentu ada solusi," ujarnya. Ia menjelaskan, air yang telah dimasak kemudian disimpan dalam kendi. Lalu baru dikonsumsi setelah dua hari.
Lalu bagaimana bila ingin membuat kopi dengan seduhan air panas? Hasroel mengusulkan proses pengekstrakkan kopi dengan air dingin bisa dilakukan
Caranya, ia menjelaskan, gunakan dua gelas plastik di mana salah satu gelas dilubangi bagian bawahnya sehingga seperti saringan. Kemudian gelas satunya dibiarkan tak berlubang, lalu tuangkan kopi. Kemudian letakkan gelas berlubang di atas gelas pertama, tuangkan air dingin ke dalam gelas itu.
"Manfaatnya, minuman kopi itu pun menjadi rendah kafein karena kafeinnya tidak larut," katanya datar. Ia menambahkan, minuman kopi hasil pengekstrakan dapat dipanaskan cukup sampai 60 derajat celcius sehingga belum terjadi radikal bebas dalam air. (MEL)