Obesitas berarti memiliki lemak tubuh berlebih. Obesitas terjadi seiring dengan berjalannya waktu di mana jika Anda selalu mengkonsumsi kalori dalam jumlah yang lebih banyak daripada yang Anda gunakan, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.
KapanLagi.com -
Oleh: Team DuniaFitnes
Obesitas Sentral (Central Obesity) atau Abdominal Obesity
Orang yang mengalami central/abdominal obesity ditandai dengan adanya penumpukan lemak visceral yang berlebihan di perut dan sekitarnya, memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit yang berkaitan dengan kelebihan berat badan. Obesitas sentral adalah salah satu gejala utama penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) dan sindrom resistensi insulin.
Pada wanita, obesitas sentral ditandai dengan lingkar perut lebih dari 88 cm, sedangkan pada pria yaitu lebih dari 102 cm. Atau, periksa rasio pinggang-pinggul (waist to hip ratio) Anda. Wanita dengan rasio pinggang-pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang-pinggul lebih dari 1,0 memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi karena distribusi lemak mereka.
Berikut ini bahaya dan risiko yang bisa ditimbulkan dari obesitas bagi kesehatan Anda.
Resiko Kematian Dini
Menurut peneliti Centers for Disease Control (CDC), sekitar 300.000 kematian per tahun di Amerika diperkirakan terjadi berkaitan dengan obesitas. Orang yang mengalami obesitas memiliki 50 hingga 100 persen peningkatan risiko kematian dini dibandingkan dengan orang dengan berat badan yang sehat.
Resiko Penyakit Jantung
Resiko serangan jantung, gagal jantung kongestif, kematian mendadak, angina, ataupun nyeri dada meningkat pada orang yang kelebihan berat badan (overweight) atau obesitas. Obesitas juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kadar trigliserida yang tinggi dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Resiko Stroke
Aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pembekuan darah, adalah kondisi yang mengawali banyak kasus stroke. Aterosklerosis dipicu oleh tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan kurang olahraga. Obesitas juga dikaitkan dengan diet atau pola makan yang tinggi lemak, meningkatnya tekanan darah, dan kurang olahraga. Jadi obesitas sekarang dianggap sebagai faktor risiko sekunder yang sangat penting untuk stroke.
Resiko Diabetes Tipe 2
Kenaikan berat badan sebesar 5 – 10 kg dari berat badan yang sehat akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 sebesar dua kali lipat daripada orang yang tidak mengalami kelebihan berat badan. Lebih dari 80 persen penderita diabetes diketahui mengalami kelebihan berat badan ataupun obesitas.
Obesitas sendiri sebenarnya dikategorikan sebagai penyakit, yang memberikan banyak dampak negatif, baik bagi kesehatan fisik hingga psikologis Anda. Oleh karena itu, jalankan diet sehat agar tubuh Anda terhindar dari obesitas dan segala risikonya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang risiko yang dapat ditimbulkan dari obesitas, kita akan kupas secara lengkap pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat. (df/bee)
Source: http://duniafitnes.com/
Provided by: