Liputan6.com, Washington, D.C: Tak seperti implan payudara yang dilarang di sejumlah negara karena ada zat berbahaya, implan retina mata dinilai aman oleh para peneliti dari Perusahaan Amerika Advanced Cell Technology, Amerika Serikat. Mereka telah mengujicoba mata manusia dengan menggunakan sel induk embrio untuk mengobati mata yang bermasalah.
Laman bbc.co.uk, belum lama berselang, mengabarkan penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Mata Moorfields London, Inggris, itu melalui proses pengobatan sel-sel mentah dan sehat yang mengambil dari embrio manusia. Kemudian jenis embiro tersebut dimanipulasi untuk tumbuh bersama sel-sel yang melapisi bagian belakang mata atau retina.
Para ahli berharap dengan menyuntikkan sel-sel pada mata bermasalah, akan membuat penglihatan pasien kembali normal. "Tujuan utama terapi ialah untuk mengobati pasien yang terserang penyakit mata bermasalah dan bisa meningkatkan fotoreseptor dan menyelamatkan pusat visual mereka," ujar peneliti.
Dalam risetnya, penelitian melibatkan satu pasien lansia berusia 70 tahun dengan penyakit usia degenerasi makula, yang menjadi penyebab utama kebutaan di negara maju. Ditambah satu pasien wanita berusia 50 tahun dengan penyakit Stargardt. Tiap pasien diberi injeksi yang mengandung 50 ribu sel-sel epitel pigmen retina ke dalam salah satu mata mereka yang sakit.
Setelah operasi dilakukan, peneliti melihat sel-sel struktural itu telah melekat pada membran mata sebagaimana yang diharapkan. Dan terus bertahan hingga 16 minggu setelah penelitian. Peneliti memastikan, prosedur ini aman dan tidak menimbulkan tanda-tanda bahaya atau pertumbuhan sel yang tidak normal.(IAN)
.png)
