Sentani (ANTARA News) - Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Papua, penyakit malaria pada 2011 mulai turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Harirul Lie, di Sentani, Selasa mengatakan, meskipun Papua adalah endemik malaria, namun setidaknya jumlah penderitanya di daerah ini sudah mulai menurun.
"Dengan berbagai langkah-langkah yang ditempuh oleh dinas kesehatan, sehingga jumlah penderita malaria mulai menurun," katanya.
Dijelaskan, upaya yang ditempuh selama ini untuk menurunkan angka penyakit malaria di kabupaten yang terkenal dengan pemberdayaan kampung ini diantaranya pengobatan, pemberian kelambu.
Selain itu, kata dia, pihaknya mengintensifka sosialisasi tentang penyebab dan penanggunalangan penyakit tersebut mengingat Papua adalah endemik malaria.
Sebagaimana diketahui, pada tahun-tahun sebelumnya penyakit malaria paling banyak penderitanya dari 10 penyakit tertinggi, namun di 2011 turun sampai di urutan ke tiga.
"Di 2011 malaria sudah berada di urutan ketiga, setelah TBC, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Ini adalah keberhasilan yang luar biasa," ujarnya.
Disebutkan, untuk penangan lebih lanjut penyakit tersebut, di 2012 dinas kesehatan dibantu pusat pelatanan kesehatan masyarakat (Puskesmas), Pustu (Pusat pelayanan terpadu), Polindes.
Meskipun, menurut dia, masih kekurangan tenaga medis terutama bidan, namun pihaknya memaksimalkan tenaga yang ada.
Serta memaksimalkan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan, serta melakukan seprot rumah secara rutin.
"Sosialisasi pola hidup bersih sangat penting, karena penyakit tidak hanya karena bibit tetapi juga karena pola hidup tidak bersih juga mengakibatkan berbagai penyakit timbul," terangnya. (KR-HLM/M019)