Pergaulan Sosial Suami Istri Perlu Dibedakan  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Pergaulan Sosial Suami Istri Perlu Dibedakan  
Jan 18th 2012, 12:15

Rabu, 18 Januari 2012 | 13:21 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Biarkan para suami punya kumpulan teman sendiri. Bebaskan mereka agar tidak selalu ikut ke mana pun istri pergi dan ngobrol merdeka tanpa menyinggung perasaan pasangan. Sebab, bila tidak, maskulinitas para lelaki, bahkan kehidupan seks pasangan suami-istri, bisa terganggu.

Demikian studi terbaru dari Cornell University. Para peneliti menyimpulkan jejaring sosial bersama antara para pria dan pasangannya berpengaruh pada gangguan ereksi (disfungsi ereksi).

Pria pada usia pertengahan atau beranjak tua memiliki egoisme sendiri dan mulai meluntur kepercayaan dirinya. Banyak alasan, salah satunya, para istri lebih akrab bersosialisasi dengan teman-temannya daripada suaminya. Fenomena ini disebut partner betweeness, yakni pasangan romantis datang di antara teman-temannya bisa mengganggu perasaan dalam hal privasi dan otonomi kelelakian dalam soal maskulinitas.

Ini bisa menyebabkan konflik ketertarikan dan kenyamanan pasangan. Menurut Profesor Benjamin Cornwell yang memimpin penelitian, seperti dikutip situs Telegraph edisi 17 Januari 2012, "Pria yang mengalami partner betweeness dengan pasangannya akan kesulitan memulai, mempertahankan ereksi, dan mencapai orgasme dalam hubungan seks."

Penelitian menggunakan data lebih dari 3.000 orang berusia 57 tahun hingga 85 tahun. Data analisis yang berasal dari National Social Life, Health, and Aging Project pada 2005 ini diambil di Chicago. Hasil studi ini dipublikasikan di American Journal of Sociology.

Menurut para peneliti, tidak salah terbiasa memiliki dan mengorganisasi kegiatan bersosialisasi masing-masing. Wanita cenderung melakukannya. Pria sebaiknya dibebaskan berkumpul sesama gender. Tidak selalu menguntit ke mana istrinya pergi atau sebaliknya.

Masalah utamanya, kontak sang pria dan teman-temannya dikurangi, tapi kontak istri dan teman-temannya meningkat. Atau istri mengubah jadwal sosialnya demi bergabung dengan suami dan teman suaminya.

Sangat penting menjaga kemerdekaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari. Seorang pria main golf atau minum bersama teman merupakan bentuk kemerdekaan. Jika suami selalu membawa istrinya setiap saat atau istri memonopoli harus berkumpul dengan teman-temannya, hal itu akan memicu masalah.

Profesor Edward Laumann dari University of Chicago yang juga terlibat dalam penelitian ini menegaskan, "Yang penting suami bisa bersenang-senang dan apa saja obrolannya tidak mesti didengar istri."

TELEGRAPH I ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post