Selasa, 24 Januari 2012 | 17:16 WIB
TEMPO.CO - Separuh dari jumlah remaja yang hamil akibat pergaulan bebas mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seksual. Bahkan 31 persen di antaranya mengaku tidak percaya jika hubungan seksual yang mereka lakukan bisa menyebabkan kehamilan. Selain itu, sebanyak 24 persen remaja tidak menggunakan alat kontrasepsi lantaran pasangan mereka tidak menginginkannya.
Hasil penelitian terbaru yang diungkapkan Centers for Disease and Control and Prevention di Amerika Serikat juga menyebutkan 13 persen remaja yang hamil akibat seks tanpa pengaman itu mengaku kesulitan menggunakan alat kontrasepsi. Sekitar sembilan persennya mengaku mereka mengalami efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi. Sebanyak delapan persen mengatakan mereka berpikir pasangan mereka sehat, sehingga tak perlu alat kontrasepsi. Namun, hasil penelitian juga menemukan 22 persen dari mereka tidak keberatan jika mereka menjadi hamil.
Melihat hasil tersebut, lembaga kesehatan ini mengatakan untuk menurunkan tingkat kehamilan pada remaja perlu disosialisasikan informasi faktual soal seksual kepada para remaja. Mereka harus diberi kesadaran bahwa kehamilan bisa terjadi jika mereka melakukan hubungan seksual. Selain itu perlu upaya untuk menunda hubungan seksual di usia remaja.
Para ahli kesehatan dan orang tua di Amerika juga diimbau untuk bekerja bersama-sama mencegah kehamilan di usia remaja dengan meningkatkan motivasi remaja agar menghindari kehamilan. Di antaranya dengan memperkenalkan alat kontrasepsi dan mendorong remaja dengan metode yang lebih efektif sekaligus memperkuat kemampuan remaja dalam bernegosiasi dengan pasangan mereka mengenai penggunaan alat kontrasepsi.
Dari semua remaja putri yang melahirkan, sebanyak 21 persen mengaku menggunakan alat kontrasepsi dengan metode yang efektif seperti alat kontrasepsi dalam rahim, dan 24 persen dilaporkan menggunakan kondom. Menurut laporan tersebut penggunaan alat kontrasepsi yang tidak konsisten menjadi penyebab mengapa remaja putri hamil. Sebuah survei menemukan di antara kegiatan seks para remaja yang dilaporkan menggunakan kondom hanya 52 persen yang mengatakan mereka selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.
Temuan lain menunjukkan bahwa remaja yang tidak menggunakan alat kontrasepsi secara rata-rata tidak berbeda di antara berbagai kelompok ras--apakah mereka berkulit putih, hitam, atau hispanik. Sekitar 50 persen dari mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi saat mereka menjadi hamil.
Meski demikian ada perbedaan di antara kelompok ras tersebut mengenai alasan tidak digunakannya alat kontrasepsi. Sebanyak 42 persen remaja hispanik mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi karena tidak berpikir mereka bisa hamil saat itu. Sedangkan 32 persen dari remaja berkulit hitam memberikan alasan yang sama. Para remaja berkulit putih yang mengatakan alasan serupa berjumlah 27 persen.
LIVESCIENCE I ARBA'IYAH SATRIANI