Wanita Berbohong 468 Kali Setahun  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Wanita Berbohong 468 Kali Setahun  
Jan 9th 2012, 06:53

Senin, 09 Januari 2012 | 12:53 WIB

TEMPO.CO- Sembilan kali, rata-rata wanita berbohong dalam seminggu. Kebohongan itu biasanya hanya hal sepele yaitu "saya makan hanya dalam porsi kecil."Hasil survei menunjukkan kalimat itu adalah kebohongan wanita paling populer.

Pernyataan lain yang biasa diucapkan –kemudian diingkari—adalah 'saya akan makan besar siang ini sehingga nanti tidak perlu makan lagi' dan 'saya hanya akan memanjakan diri sesekali'.

Penelitian terhadap 3 ribu wanita Inggris menemukan bahwa wanita juga umumnya berbohong mengenai porsi makan buah dan sayuran per hari, tidak pernah makan biskuit dan hanya minum segelas anggur per hari.

Survei dari Timex itu menunjukkan wanita Inggris cenderung menyangkal kebiasaan makan. Indikatornya bisa dilihat dari pernyataan sederhana, mulai dari "saya tidak ingin makan lagi hari ini"; alasan kenyamanan seperti "saya hanya menghabiskan sisa makanan anak-anak"; hingga pernyataan tegas "saya tidak akan pernah makan fast food" serta "hanya minum untuk acara spesial saja".

Hanya 37 persen wanita yang mengakui kebohongan pola makan mereka. Sementara 63 persen lainnya berpikir tidak mengungkapkan kebiasaan makan itu bukanlah hal berbahaya.

Meskipun kebohongan kecil ini sepertinya tidak berbahaya, Dr. Davina Deniszczyc, dari Nuffield Health mengungkapkan bahwa mereka akan mendapatkan efek sebaliknya dalam pikiran mereka dan berat badan mereka.

"Gejala penyangkalan adalah umum tetapi masalahnya adalah orang-orang dengan berat badan berlebih cenderung untuk makan secara emosional, bukan karena mereka benar-benar lapar sehingga mereka akan menyangkal kalau mereka makan berlebih pada kesempatan berikutnya," kata dia seperti dikutip Huffington Post.

Ia menambahkan penyangkalan juga menyebabkan efek spiral pikiran negatif yang berdampak sebaliknya pada berat badan. Survei ini juga menunjukkan bahwa wanita berbohong pada jenis makanan seperti cokelat, kue dan camilan. "Penelitian ini menunjukkan bahwa menjauhi makanan mengandung susu akan menurunkan berat badan tetapi kebanyakan wanita lebih suka berbohong mengenai makanan mereka," kata Dr. Cassandra Maximenko, dokter ahli tulang.

"Mungkin hal ini menolong mereka untuk tidak dipermalukan di depan pasangan atau teman-teman mereka, dalam jangka pendek. Tetapi hal itu tidak akan membantu mereka menjaga kesehatan tubuh maupun mencapai penurunan berat badan di masa depan," sambung Maximenko.

HUFFINGTON POST I ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post