KOMPAS.com - Perlu ada penjelasan kuat yang dapat menjabarkan alasan Anda melamar dua posisi pekerjaan sekaligus. Siapkan penjelasan yang masuk akal, bila Anda ketahuan mengajukan aplikasi untuk dua lowongan kerja di perusahaan tersebut. Daripada langsung melamar ke dua posisi sekaligus, akan lebih dapat dipahami rekruter bila Anda tuliskan beberapa hal ini:
* Tuliskan posisi menarik di area kerja yang Anda minati. Misalnya, operation, back office, frontliners, marketing dan sebagainya. Ada kemungkinan rekruter akan melirik Curricullum Vitae (CV) Anda dan menempatkan di posisi yang dibutuhkan perusahaan, bila CV Anda dianggap memenuhi kualifikasi perusahaan. Rekruter bukan sekadar membaca kode posisi di surat lamaran, namun juga keseluruhan isi CV. Bila setelah menghayati CV, rekruter menilai Anda lebih cocok mengisi posisi lain yang ditawarkan di perusahaan, dan belum tercantum di surat lamaran, maka rekruter akan bertanya apakah Anda berminat mengisi posisi tersebut. Rekruter juga tak ingin kehilangan peluang mendapat kandidat tepat. * Tulis pilihan pertama dan kedua, berikut penjelasan singkat. Misal, sebagai frontliners bank, Anda tertarik mengisi aplikasi dengan pilihan pertama customer service, karena senang berinteraksi dengan nasabah dan menuntaskan kebutuhan nasabah secara seksama. Pilihan kedua sebagai teller, karena Anda berminat dan menguasai pekerjaan administratif dan tetap membuka peluang bisa berinteraksi dengan nasabah untuk menuntaskan kebutuhan perbankan mereka. * Ada benang merah antara pilihan pertama dan kedua. Dengan begitu, rekruter memahami minat Anda dan mencocokkan dengan kriteria yang diminta. Bila melamar untuk dua posisi yang saling bertolak belakang, dan alasan yang diajukan tak cukup kuat, rekruter akan menangkap kesan negatif. Seperti ketidaksungguhan atau berasumsi kompetensi Anda termasuk rata-rata. Hal ini bisa membuat lamaran Anda diabaikan.
(Majalah Chic/ Donna Turner, Praktisi Sumber Daya Manusia Experd)