Jum'at, 03 Februari 2012 | 15:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lupakan sejenak keinginan membeli sepatu, tas, atau baju. Cat kuku sekarang menjadi barang fashion wajib pakai para wanita. Berbagai jenis merek banyak terlihat di pusat perbelanjaan Ibu Kota.
"Cat kuku telah menjadi aksesori wajib para wanita," ujar CEO Models Own, Mark Rodol, Kamis, 2 Februari 2012. Rodol berhasil menjual cat kuku 15 detik per botol. Para wanita sekarang, menurut dia, mencari cara cepat dan murah untuk mempercantik diri.
Pilihan produk cat kuku sangat beragam. Ada yang bisa bertahan hingga dua minggu dan ada yang menampilkan efek-efek warna yang retak. "Banyak wanita semakin berani dengan warna dan motif cat kukunya," kata Sara Wolverson, direktur kecantikan di Superdrug.
Penyanyi terkenal, seperti Rihanna dan Katy Perry, termasuk yang mempopulerkan gaya cat kuku dengan batu-batu berlian dan warna metalik.
Karena itu, tidak heran industri cat kuku menjadi salah satu bisnis yang tumbuh tercepat di dunia. Meskipun negara maju mengalami krisis, pertumbuhannya terus positif. Penjualan produk cat kuku L'Oreal tumbuh 24 persen tahun lalu, dua kali lebih besar daripada lipstik.
Beberapa merek cat kuku internasional, seperti OPI, Dior, dan Chanel, telah mengeluarkan koleksinya untuk musim semi dan panas 2012. Produk OPI muncul dengan warna netral dan memiliki pigmen warna yang banyak supaya terlihat terang. Produknya terinspirasi dari nuansa negara Belanda yang unik dan alami. Karena itu, warna merah muda, merah bata, dan hijau laut menjadi pilihan utama.
Cat kuku merek Dior tampil dengan nuansa pastel, yaitu hijau, ungu, dan merah muda. Warna ini terinspirasi dari taman yang dikreasikan Christian Dior di Normandia. Chanel tampil dengan tiga warna berpigmen tinggi, yaitu ungu, merah muda, dan oranye pastel. Ketiganya dinamai sesuai dengan nama bulan di musim semi, yaitu April, May, dan June.
DAILYMAIL | FASHION.IE | SORTA TOBING
.png)
