Pijat Meningkatkan Manfaat Olahraga  

Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Tempointeraktif.com - Gaya Hidup
Pijat Meningkatkan Manfaat Olahraga  
Feb 7th 2012, 04:20

Selasa, 07 Februari 2012 | 10:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pijatan seringkali dimaksudkan untuk menyembuhkan rasa sakit setelah melakukan kegiatan yang padat. Namun, temuan terbaru menunjukkan bahwa pijat bermanfaat lebih dari sekadar memberikan rasa nyaman di tubuh.

Sebuah studi di Kanada menunjukkan bahwa seorang yang bekerja keras dengan fisiknya selama 70 menit dan kemudian setelahnya melakukan pijat mengalami kenaikan produksi energi dari sel-sel otot mereka dan menurunkan peradangan di dalam sel.

Menurut ilmuwan peneliti ini, Dr. Mark Tarnopolosky, Kepala Division of Neuromuscular and Neurometabolic Disease di McMaster University di Hamilton, Ontario, Kanada, selama bertahun-tahun orang melakukan pijat "tanpa mendapatkan fondasi ilmiah."

"Hasil penelitian kami meningkatkan kemungkinan menarik, yakni bahwa olahraga berat mungkin meningkatkan atau paling tidak, manfaatnya mungkin untuk ditingkatkan, untuk mereka yang melakukan pijat setelah berolahraga," kata Tarnoplosky seperti dikutip LiveSciende edisi 1 Februari 2012.

Hasil penelitian ini dipublikasikan awal Februari di jurnal Science Translational Medicine.

Dalam penelitian tersebut, 11 orang pria muda melakukan olahraga berat yang memakan waktu 70 menit. Setelah beristirahat sebentar, sebelah kaki mereka dipijat sedangkan yang sebelah lagi tidak.

Para peneliti menganalisis contoh jaringan yang diambil dari otot kaki para pria itu segera setelah dipijat dan kembali dilakukan pengambilan jaringan setelah 2,5 jam usai beristirahat. Kedua hasil tersebut kemudian dibandingkan.

Ditemukan bahwa terdapat dua perubahan signifikan pada otot-otot yang dipijat: penurunan peradangan dan peningkatan produksi mitokondria yang menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.

"Mitokondria adalah rumah energi bagi sel-sel tubuh. Peningkatan jumlah mitokondria pada jantung merupakan manfaat dari olahraga yang berat," kata Tarnopolosky. Pada saat yang sama, para peneliti tidak menemukan manfaat dari seringnya dipijat. Selain itu, pijatan juga tidak bermanfaat menurunkan asam laktat yang menumpuk pada otot selama olahraga.

"Ini adalah suatu yang luar biasa, mendapatkan manfaat hanya dengan intervensi pijatan selama 10 menit," kata Dr. Mark Hyman Rapaport, Kepala Department of Psychiatry and Behavioral Sciences di Emory University School of Medicine.

Hasil temuan ini mengungkapkan bahwa "dengan pijatan, para atlet bisa mendapatkan sesuatu untuk menurunkan peradangan dan meningkatkan perasaan positif," ungkap Raparort.

LIVESCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.
If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions
Next Post Previous Post