Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan "Indonesia Cardiac Center" (Pusat Jantung Indonesia) di Gaza, Palestina diharapkan akan dapat dirampungkan pada akhir tahun 2012 ini dan segera beroperasi.
"Akhir tahun ini sudah akan selesai bangunannya, paling lambat awal tahun depan," ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu.
Pemerintah menyumbangkan dana sebesar 2,1 juta dolar AS untuk pembangunan pusat jantung tersebut dan ditambah dengan dana lain dari Islamic Development Bank (IDB).
Tjandra menyebut pembangunan pusat jantung Indonesia di Rumah Sakit al Shifa di Gaza itu adalah sebagai bentuk bantuan antar pemerintah (G to G) terhadap negara tersebut.
Untuk pembangunannya, Pemerintah Palestina mewakafkan tanah seluas 16.261 meter persegi untuk dibangun gedung yang diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp10 miliar.
RS tersebut akan dibangun enam lantai dan dua lantai di antaranya di bagian wing merupakan Indonesian Cardiac Center.
"Akan ada nama atau plakat Indonesia di Cardiac Center di Al Shifa Hospital ini," kata Tjandra.
Pemerintah telah menunjuk Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, Jakarta, sebagai pusat pelatihan dan operasional Pusat Jantung Indonesia di Gaza. (A043)